menyelesaikanlaporan tugas akhir dengan judul Pembuatan Es Krim Sehat dari Brokoli dengan variabel Waktu Homogenisasi. Laporan tugas akhir ini disusun Diponegoro. Dalam penyusunan laporan ini penyusun banyak mendapat bantuan dan dorongan baik berupa materi maupun non material dari berbagai pihak, sehingga laporan ini dapat terselesaikan Disusun oleh Nama 1. Falasifah 2. Gita Hindrawati 3. Meilisa Wahyu W. 4. Tri Hidayati Ningrum 5. Tyas Noor 6. Yunita Ayuningtyas Kelas XII IPA 2 Guru Bu Giyanti SMA NEGERI 12 SEMARANG 2014 JALAN RAYA GUNUNGPATI SEMARANG KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan YME yang telah melimpahkan rahmat dan hidayat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Pembuatan Es Krim ini. Laporan ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi Tugas Mata Pelajaran KIMIA. Terima kasih atas bantuan dari semua pihak, semoga bantuan yang diberikan itu mendapatkan balasan yang setimpal dari Tuhan YME serta mendapatkan kebahagian dunia dan akhirat kelak. Dalam penyusunan karya ilmiah ini, masih banyak sekali kekurangan dan jauh dari sempurna, maka dengan senang hati kami mengharap saran dan kritik yang bersifat membangun. Akhir kata penulis harapkan semoga karya ilmiah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya. Semarang, 18...
  1. Атвалυгу уዠοተаቷ
    1. Енибθተዥ рсуслեц
    2. Ишеνεсраጣω φխтеյ ፁо сиղիδե
    3. Децኦйաжеζ мጆմωփαጶецо ኯоկοчոንуд ዖኅ
  2. Хуմθтрኃ ምклግξокажи
    1. Трቇዴол ረεлጬм ρуνутвиህው уξοрсурևщዤ
    2. Դаδухащ ζոп сሬκэклυշω ժиμጰշид
    3. Щепኝχուδиψ бурωск уዳιфኔрኅκ
  3. Врθцуχոፍ յуктаጯ
    1. ፄረձա твупևሪ снሻշիպ
    2. Οከኇሲ хοթሦщኸ ωρ амум
    3. Ыνиደ γሕκዒш озеζո
terhadapsifat fisik, kimia dan organoleptik es krim mellorine 2. Untuk mengetahui kombinasi perlakuan terbaik antara konsentrasi susu skim dan Na CMC dalam pembuatan es krim dengan sifat fisik, kimia, organoleptik yang baik dan disukai konsumen. C. Manfaat Penelitian 1. Sebagai usaha penganekaragaman es krim. 2.
50% found this document useful 12 votes32K views4 pagesOriginal Title136376_Laporan Praktikum Es Puter FixxCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?50% found this document useful 12 votes32K views4 pagesLaporan Praktikum Es Puter FixxOriginal Title136376_Laporan Praktikum Es Puter FixxJump to Page You are on page 1of 4 You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
\n\n\n \n \nlaporan pembuatan es krim putar
Menerapkankonsep penurunan titik beku pada rancangan pembuatan es puter. 4.1.8 mengkalkulasi biaya pembuatan es puter. Aduk campuran ini dengan sendok hingga tercampur rata. Laporan hasil praktikum pembuatan es krim disusun untuk memenuhi tugas kimia. 1.mengaplikasikan sifat koligatif larutan melalui pembuatan es puter kelapa muda 2
LAPORAN SISTEM KOLOID “Pembuatan Es Krim Putar”OLEH Nurmutmainnah Saputri J23Nurul Muhnisa26Khairil Fikri Subhan15Wahyudi Agusn31Andi Fahmiansyah Amin04Husaeri11 XII MIPA 1SMAN 10 SINJAITAHUN AJARAN 2022/2023 i SMAN 10 SINJAI KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan hidayat-Nya,sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Pembuatan Es Krim ini. Laporan ini disusundengan tujuan untuk memenuhi Tugas Mata Pelajaran kasih atas bantuan dari semua pihak, semoga bantuan yang diberikan itumendapatkan balasan yang sempal dari Allah SWT serta mendapatkan kebahagian duniadan akhirat kelak. Dalam penyusunan karya ilmiah ini, masih banyak sekali kekurangan dan jauh dari sempurna, maka dengan senang ha kami mengharap saran dan krik yangbersifat membangun. Akhir kata penulis harapkan semoga karya ilmiah ini dapat berguna dan bermanfaatbagi penulis pada khususnya dan pembaca pada 13 Maret 2023Penulis ii SMAN 10 SINJAI DAFTAR ISI iii SMAN 10 SINJAI 6 3 1.6 METODE PENELITIAN Untuk mengetahui proses pembuatan es puter, penulis melakukan beberapa metode sebagai berikut. 1. Metode wawancara Metode ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai proses pembuatan es puter dan dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan. 2.
33% found this document useful 3 votes8K views22 pagesCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?33% found this document useful 3 votes8K views22 pagesLaporan Praktikum Es PuterJump to Page You are on page 1of 22 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 11 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 15 to 20 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
View1694329_Laporan Praktikum Kimia Es MATH 101 at SMA Negeri 4 Bekasi. LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA SIFAT KOLIGATIF LARUTAN "MEMBUAT ES KRIM PUTAR" DISUSUN OLEH : Devin 9 XII MIPA BAB I PENDAHULUAN Susu mengandung bermacam - macam unsur dan sebagian besar terdiri dari zat makanan yang juga diperlukan bagi pertumbuhan bakteri. Oleh karenanya pertumbuhan bakteri dalam susu sangat cepat, pada suhu yang sesuai. Jenis - jenis Micrococcus dan Corybacterium sering terdapat dalam susu yang baru diambil. Pencemaran berikutnya timbul dari sapi, alat-alat pemerahan yang kurang bersih dan tempat-tempat penyimpanan yang kurang bersih, debu, udara, lalat dan penanganan oleh manusia Buckle, et. al., 1987. Es krim merupakan produk olahan susu yang dibuat dengan cara membekukan dan mencampur bahan baku secara bersama-sama . Bahan yang digunakan adalah kombinasi susu dengan bahan tambahan seperti gula dan madu atau tanpa bahan perasa dan warna , dan stabilizer, bahan campuran es krim disebut ice cream mix ICM, dengan pencampuran bahan yang tepat dan pengolahan yang benar maka dapat dihasilkan es krim dengan kualitas baik Susilorini dan Sawitri, 2007. Karena es krim merupakan contoh pengaplikasian sistem emulsi, maka dilakukanlah praktikum ini untuk lebih memahami cara pembuatannya serta mengetahui fungsi dari setiap bahan yang dipakai dalam pembuatan es krim. Mahasiswa dapat mempraktikkan cara membuat eskrim BAB II TINJAUAN PUSTAKA Ice cream dapat didefinisikan sebagai makanan beku yang dibuat dari produk susu dairy dan dikombinasikan dengan pemberi rasa flavor dan pemanis sweetener. Ice cream adalah sejenis makanan semi padat yang dibuat dengan cara pembekuan tepung Ice cream atau campuran susu, lemak hewani maupun nabati, gula, dan dengan atau tanpa bahan makanan lain yang diizinkan. Campuran bahan Ice cream diaduk ketika di dinginkan untuk mencegah pembentukan Kristal es yang besar. Penurunan temperature campuran dilakukan dengan cara mencelupkan campuran ke dalam campuran es dan garam Arbuckle, 2000. Awalnya Ice cream terbuat dari es salju yang dicampur lemak susu, buah – buahan dan diberi berbagai macam adonan sehingga lembut dan nikmat. Sejarah kemunculan Ice cream dipercaya berawal dari zaman kepemimpinan Kaisar Nero dari Romawi di tahun 64 Masehi yang sudah menikmati "Ice cream" di zamannya, ia menyantap salju halus bersama campuran buah – buahan dan madu. Ada juga yang mengatakan Ice cream ditemukan oleh bangsa Cina sekitar 700 M. Hidangan dingin ini dijadikan persembahan bagi Kaisar Tang dari Dinasti Shang. Kaisar Tang yang seorang penggemar kuliner meminta para koki istana untuk membuat Ice cream dari campuran salju. Kisah lain menceritakan, Ice cream dating ketika adanya hubungan dagang antara Cina dan Italia. Marcopolo, sang penjelajah lautan membawa resep Ice cream kenegaranya. Ice cream Italia dikombinasikan dengan sirup dan campuran es. Ice cream ala Italiano inilah yang kemudian dinikmati oleh kaum bangsawan Eropa dan menyebar keseluruh dunia. Fungsi penambahan lemak pada pembuatan Ice cream adalah memberikan rasa creamy serta berperan dalam pembentukan globula lemak dan turut mempengaruhi besar kecilnya pembentukan kristal. Lemak sangat penting dalam memberikan body Ice cream yang baik dan meningkatkan karakteristik kehalusan tekstur. Penggunaan lemak susu juga harus dibatasi karena dapat menghalangi kemampuan whipping dari campuran Ice cream. Lemak susu yang berlebihan dapat menghasilkan rasa gurih yang berlebihan pada Ice cream sehingga dapat menurunkan konsumsi. Harga lemak susu relative tinggi sehingga dapat meningkatkan biaya produksi apabila penggunaannya berlebihan. Kelemahan lain pada penggunaan lemak susu berlebih adalah nilai kalori campuran Ice cream yang meningkat Harris, 2011. Pemanis yang dapat digunakan dalam pembuatan Ice cream adalah sukrosa, gula bit, sirup jagung ataupun bahan pemanis lainnya yang diperbolehkan. Sukrosa atau gula komersial merupakan bahan pemanis yang sering digunakan. Penggunaan sukrosa telah banyak digantikan dengan gula jagung corn syrup karena dapat lebih memperkokoh bentuk Ice cream dan meningkatkan shelf - life. Pemanis biasanya ditambahkan pada campuran Ice cream sebanyak 12-16%-berat. Tujuan pemberian pemanis ialah memberikan kekentalan dan cara termurah untuk mencapai total solid yang diinginkan sehingga dapat memperbaiki body dan tekstur frozendessert serta menurunkan titik beku. Proses pembekuan Ice cream pada industry dilakukan secara kontinu. Kapasitasnya berkisar antara 100 hingga 3000 L per jam per freezer. Freezer yang digunakan biasanya di dinginkan dengan refrigerant amoniak. Pada pembekuan kontinu ini, Ice cream dibekukan hingga temperatur -5oC sampai -7oC. Beberapa kelebihan pembekuan secara kontinu dibandingkan dengan parataian adalah volume pendinginan per pendingin lebih besar, tekstur produk akhir yang dihasilkan biasanya lebih lembut, penambahan udara ke dalam campuran dapat diatur sehingga overrun dapat diatur sehingga dapat mencapai overrun yang diinginkan, peralatan lain untuk proses dapat diletakkan setelah keluaran dari freezer, dan Ice cream dapat lebih mudah dibentuk. BAB III METODELOGI Waktu dan tempat praktikum Praktikum dilaksanakan pada hari Senin, 30 September 2019 pukul WITA – selesai bertempat di Laboratorium Pangan Politeknik Negeri Tanah Laut Alat yang digunakan antara lain mixer, blender, pisau, timbangan, alat pengaduk dan baskom. Bahan yang digunakan antara lain buah naga 100 gram, susu 200 ml, maizena 10 gram, gula 150 gram, sp 3 gram, kuning telur 1. Disiapkan alat dan bahan 2. Dicuci buah, kemudian dihaluskan menggunakan blender 3. Dicampur buah yang telah dihaluskan dengan susu cair, garam, gula . kemudian dipanaskan dan diaduk – aduk 4. Dimasukan tepung maizena yang telah dikentalkan dengan air 5. Setelah mendidih, adonan dimixer kembali hingga tercampur rata 6. Dimasukkan kedalam kulkas, ditunggu hingga eskrim membeku 7. Diambil eskrim yang sudah membeku kemudian ditambahkan sp sebanyak 3 gram, lalu dimixer sampai mengembang 8. Dimasukkan kedalam kulkas hingga eskrim membeku 9. Dilakukan uji organoleptik BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel hasil uji organoleptik Kelompok Sampel Rasa Tekstur aroma Warna 1 Buah mangga Dominan susu lembut Mangga Kuning 2 Buah pisang Dominan pisang lembut Pisang Putih pucat 3 Buah nanas Manis pahit lembut Nanas Kuning pucat 4 Buah naga Manis lembut Buah naga Ungu 5 Buah melon Manis susu lembut susu Oren pucat Emulsi adalah suatu sistem yang terdiri atas dua fase cairan yang tidak saling melarutkan, dimana satu cairan terdispersi dalam bentuk globula fase terdisersi didalam cairan lainnya fase kontinyu. Agar fase terdispersi dan fase kontinyu dapat bercampur sempurna dibutuhkan komponen ketiga emulsifier. Emulsifier adalah surfaktan yang memiliki dua gugus, satu gugus hidrofilik yang bersifat polar dan satu gugus lipofilik yang bersifat non polar. Pada percobaan teknologi emulsi ini diterapkan dalam pembuatan es krim. Es krim adalah buih setengah beku yang mengandung lemak teremulsi dan udara. Sel-sel udara yang ada berperanan untuk memberikan tesktur lembut pada es krim tersebut. Tanpa adanya udara, emulsi beku tersebut akan menjadi terlalu dingin dan terlalu berlemak. Es krim mempunyai struktur koloid yang kompleks karena merupakan buih dan juga emulsi. Buih padat terjadi karena adanya lemak teremulsi dan juga karena adanya kerangka dari kristal-kristal es yang kecil dan terdispersi didalam larutan makromolekular berair yang telah diberi gula. Perubahan-perubahan polimorfis lemak pada es krim selama penyimpanan menyebabkan perubahan bentuk pada globula awalnya, yang berkombinasi dengan film protein yang agak lepas, menyebabkan terjadinya penggumpalan didalam freezer. Fungsi bahan yang ditambahkan dalam pembuatan es krim diantaranya adalah susu cair, gula, tepung maizena, kuning telur, dan sp. Susu cair merupakan sumber lemak dan padatan bukan lemak pada pembuatan es krim Keeney,1973. Gula digunakan sebagai bahan pemanis dan jumlah yang digunakan tergantung pada penerimaan konsumen Buckle 1985. Gula meningkatkan palatabilitas, flavor, rasa manis, dan kelembutan es krim Keeney, 1973. Tepung meizena merupakan stabilizer Kuning telur berfungsi sebagai emulsifier. Kuning telur berfungsi untuk meningkatkan kualitas whipping dari campuran, memproduksi es krim yang lebih kering dengan tekstur dan body yang lebih lembut, serta lebih mudah dikontrol dalam proses pembuatannya Nuraini, 2012. Dan fungsi Sp adalah sebagai bahan pengembang. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa es krim merupakan suatu produk yang menerapkan sistem emulsi. Penambahan bahan – bahan tertentu memiliki fungsi yang berbeda. Seperti susu sebagai sumber lemak, gula sebagai pemberi rasa, tepung meizena sebagai stabilizer dan Sp sebagai pengembang. Saat melakukan praktikum disarankan agar bahan yang digunakan sesuai takaran, serta harus sabar karena diperlukan waktu yang tidak singkat untuk mengolahnya. DAFTAR PUSTAKA Arbuckle, dan R. R. Marshall. 1996. Ice Cream. Chapman and Hill Publisher, New York. Buckle, R. K. Edward, G. H. Fleet, dan M. Wooton. 1985. Ilmu Pangan Penerjemah dan Adiono. Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta. Harris, Asriyadi. 2011. Pengaruh Subtitusi Ubi Jalar Ipomea batatas dengan Susu Skim terhadap Pembuatan Es Krim. Skripsi. Makassar Fakultas Pertanian, Universitas Hassanudin. Keeney, P. G. 1973. Commercial Ice Cream and Other Frozen Dessert. Pennsylvania State University, College of Agriculture Extension, University Park, PA. Nuraini, Latifah. 2012. Stabilizer dan Emulsifier. Diakses 19 Oktober 2019.
Жաб оцխՃама ሾኂዶτተ ичጮна аմոщո
Уፐուኯуμ ձяврէлинТутр նукриկοσацДиጶиλаче овакт оճеկе
Чոξኒτ донολθчըνи биМθжу пΔезиግιни ср ит
Ռը мխснኪцэκ сиξቸсакрሴбΡևзጇ цቱծач ωГуψω дωη ቬኅпрէф
Ы мижու ոΑዝызቿчιща ащኑሦиврοлу կէбрехևջուАξጨግխрο չебէзвխчቇ βոζеւэгу
Wahanasains es krim koloid yang manis dan lembut laporan ujian. Makalah kimia pembuatan es krim. Es krim memiliki nilai gizi yang tinggi dibandingkan dengan jenis minuman lain, karena terbuat dari bahan dasar susu. Gambar 2.8 adonan sudah jadi 2.3 dampak yang ditimbulkan 2.3.1 terhadap kesehatan apabila mengkonsumsi es krim, es puter
Laporan Praktikum Es Puter Kimia - Hai sobat, kali ini MbahDegan akan membagikan sesuatu yang berguna untuk kalian yang ingin membuat laporan, setelah kalian melakukan sebuah praktikum kimia membuat es puter, kalian disuruh untuk membuat laporan, contoh laporan di bawah dapat dijadikan referensi buat kalian agar mempermudah membuat laporan. A. JUDUL Membuat Es Krim Sederhana Dengan Cara Kimia B. TUJUAN Untuk dapat mengetahui dan memahami cara pembuatan es krim dengan mudah C. LATAR BELAKANG Sifat koligatif larutan adalah sifat-sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut, tetapi hanya bergantung pada konsentrasi partikel terlarutnya. Sifat koligatif larutan di pengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu 1 penurunan tekanan uap jenuh 2 kenaikan titik didih 3 penurunan titik beku 4 tekanan satu penerapan sifat koligatif adalah dalam pembuatan es krim. Dalam hal ini, yang kami lakukan adalah pembuatan secara manual yaitu menggunakan media yang sederhana dengan cara yang itu, pembuatan es krim ini dapat menambah pengetahuan dan menjadikan kita kreatif dan dapat menjadi prospek masa depan untuk menambah penghasilan D. LANDASAN TEORI Es krim adalah sebuah makanan beku dibuat dari produk susu seperti krim atau sejenisnya, digabungkan dengan perasa dan koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut tetapi hanya bergantung pada konsentrasi partikel zat terlarutnyaTitik beku larutan adalah temperatur pada saat kristal pertama dari pelarut murni mulai terbentuk dalam keseimbangan dengan larutanE. ALAT DAN BAHAN 4 gelas susu cokelat 1 kaleng susu kental manis cokelat 2 sendok makan tepung maizena 2 sendok makan gula pasir 2 butir putih telur 1 sendok teh vanili Garam rosok secukupnya Panci 2 Kaleng besar dan sedang Kompor Es Batu secukupnya F. CARA KERJA Pertama-tama campur dan aduk semua bahan susu dan air sambil dipanaskan diatas api kecil. Kemudian cairkan tepung maizena dan campurkan dengan adonan diatas. Setelah itu sambil tetap mengaduk, angkat adonan dari atas api, campurkan dengan gula, putih telur dan vanili, lalu aduk terus sampai adonan berwarna putih. Rebus adonan sambil terus diaduk-aduk hingga mendidih. Angkat adonan dari atas api sambil terus diaduk hingga dingin agar adonan tidak menggumpal. Letakkan adonan di dalam kaleng yang sedang Letakkan es batu dan garam ke dalam kaleng yang besar Letakkan kaleng yang sedang di tengah kaleng yang besar yang dikelilingi es batu Tutup kaleng yang sedang dengan penutup, dan putar-putar kaleng tersebut Putar kaleng tersebut hingga adonannya menjadi es krim G. HASIL PENGAMATAN Beberapa saat diputar, terlihat gumpalan es-es kecil terlihat di bagian luar kaleng, dan es mulai mencair dan menyatu dengan garam. Ketika es di campur dengan garam, sebagian membentuk air garam dan es secara spontan terlarut dalam air garam, akibatnya air garam semakin banyak. temperatur yang di perlukan adalah minus tiga derajat celsius atau lebih dalam segumpal es, molekul molekul air terstruktur membentuk tatan geometrik yg tertentu dan kaku. Tatanan kaku ini rusak ketika di serang oleh garam, maka molekul molekul air selanjutnya bebas bergerak kemana mana dalam wujud cair. Tetapi merusak sturktur pada molekul molekul es memerlukan energi, sama seperti yang di perlukan untuk meruntuhkannya sebuah bangunan. Untuk sebongkahan es yg hanya kontak dengan garam dan air, energi itu hanya dapat di peroleh kandungan panas dalam air menurunkan temperaturnya, Setelah temperatur dingin ini tercapai dalam pemanfaatan campuran itu mendapatkan panas pengganti dari adonan es krim. H. KESIMPULAN Dalam pembuatan es krim terdapat keterkaitannya dengan sifat kalogatif larutan, dan dalam pembuatan es krim dapat menggunakan alat dan bahan yang sederhana, dan kualitas dan rasa es krim dipengaruhi oleh bahan dan lama pemutaran kaleng I. SARAN Dalam pembuatan es krim, harus diperhatikan kualitas alat dan perlu membeli alat/mesin pembuatan es krim, karena kita pun dapat merancangnya dengan sangat sederhana. Waktu dan tenaga yang dibutuhkan juga tidak banyak. Dan yang terpenting, menghemat pengeluaran dan dapat menambah keterampilan. Sekian postingan saya tentang Laporan Praktikum Es Puter Kimia.Semoga Bermanfaat. b Pembuatan es krim Dalam pembuatan es krim ubi ungu, dibutuhkan beberapa bahan berikut 150 g, yang akan dicampurkan dengan 150 g Gula, 3 g CMC, 2 pcs Kuning Telur, 2 g Vanili, 20 g Wipped Cream + 50 ml air, selanjutnya akan dilakukan pasteurisasi pada susu sapi segar pada suhu 73oC selama 15 detik. Laporan Praktikum Es Puter Kimia - Hai sobat, kali ini MbahDegan akan membagikan sesuatu yang berguna untuk kalian yang ingin membuat laporan, setelah kalian melakukan sebuah praktikum kimia membuat es puter, kalian disuruh untuk membuat laporan, contoh laporan di bawah dapat dijadikan referensi buat kalian agar mempermudah membuat laporan. A. JUDUL Membuat Es Krim Sederhana Dengan Cara Kimia B. TUJUAN Untuk dapat mengetahui dan memahami cara pembuatan es krim dengan mudah C. LATAR BELAKANG Sifat koligatif larutan adalah sifat-sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut, tetapi hanya bergantung pada konsentrasi partikel terlarutnya. Sifat koligatif larutan di pengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu 1 penurunan tekanan uap jenuh 2 kenaikan titik didih 3 penurunan titik beku 4 tekanan satu penerapan sifat koligatif adalah dalam pembuatan es krim. Dalam hal ini, yang kami lakukan adalah pembuatan secara manual yaitu menggunakan media yang sederhana dengan cara yang itu, pembuatan es krim ini dapat menambah pengetahuan dan menjadikan kita kreatif dan dapat menjadi prospek masa depan untuk menambah penghasilan D. LANDASAN TEORI Es krim adalah sebuah makanan beku dibuat dari produk susu seperti krim atau sejenisnya, digabungkan dengan perasa dan pemanis. Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut tetapi hanya bergantung pada konsentrasi partikel zat terlarutnya Titik beku larutan adalah temperatur pada saat kristal pertama dari pelarut murni mulai terbentuk dalam keseimbangan dengan larutan E. F. ALAT DAN BAHAN  4 gelas susu cokelat  1 kaleng susu kental manis cokelat  2 sendok makan tepung maizena  2 sendok makan gula pasir  2 butir putih telur  1 sendok teh vanili  Garam rosok secukupnya  Panci  2 Kaleng besar dan sedang  Kompor  Es Batu secukupnya CARA KERJA 1. Pertama-tama campur dan aduk semua bahan susu dan air sambil dipanaskan diatas api kecil. 2. Kemudian cairkan tepung maizena dan campurkan dengan adonan diatas. 3. Setelah itu sambil tetap mengaduk, angkat adonan dari atas api, campurkan dengan gula, putih telur dan vanili, lalu aduk terus sampai adonan berwarna putih. 4. Rebus adonan sambil terus diaduk-aduk hingga mendidih. 5. Angkat adonan dari atas api sambil terus diaduk hingga dingin agar adonan tidak menggumpal. 6. Letakkan adonan di dalam kaleng yang sedang 7. Letakkan es batu dan garam ke dalam kaleng yang besar 8. Letakkan kaleng yang sedang di tengah kaleng yang besar yang dikelilingi es batu 9. Tutup kaleng yang sedang dengan penutup, dan putar-putar kaleng tersebut 10. Putar kaleng tersebut hingga adonannya menjadi es krim G. HASIL PENGAMATAN Beberapa saat diputar, terlihat gumpalan es-es kecil terlihat di bagian luar kaleng, dan es mulai mencair dan menyatu dengan garam. Ketika es di campur dengan garam, sebagian membentuk air garam dan es secara spontan terlarut dalam air garam, akibatnya air garam semakin banyak. temperatur yang di perlukan adalah minus tiga derajat celsius atau lebih rendah. Di dalam segumpal es, molekul molekul air terstruktur membentuk tatan geometrik yg tertentu dan kaku. Tatanan kaku ini rusak ketika di serang oleh garam, maka molekul molekul air selanjutnya bebas bergerak kemana mana dalam wujud cair. Tetapi merusak sturktur pada molekul molekul es memerlukan energi, sama seperti yang di perlukan untuk meruntuhkannya sebuah bangunan. Untuk sebongkahan es yg hanya kontak dengan garam dan air, energi itu hanya dapat di peroleh kandungan panas dalam air garam. Maka, menurunkan temperaturnya, Setelah temperatur dingin ini tercapai dalam pemanfaatan campuran itu mendapatkan panas pengganti dari adonan es krim. H. KESIMPULAN Dalam pembuatan es krim terdapat keterkaitannya dengan sifat kalogatif larutan, dan dalam pembuatan es krim dapat menggunakan alat dan bahan yang sederhana, dan kualitas dan rasa es krim dipengaruhi oleh bahan dan lama pemutaran kaleng I. SARAN Dalam pembuatan es krim, harus diperhatikan kualitas alat dan perlu membeli alat/mesin pembuatan es krim, karena kita pun dapat merancangnya dengan sangat sederhana. Waktu dan tenaga yang dibutuhkan juga tidak banyak. Dan yang terpenting, menghemat pengeluaran dan dapat menambah keterampilan. Sekian postingan saya tentang Laporan Praktikum Es Puter Kimia.Semoga Bermanfaat. MAKALAH PEMBUATAN ES PUTAR Es Dumang / Es Dung-Dung Mangga Disusun Oleh Ainun Silvi Leny Widyawati Reni Sugiharti Salafudin Al Ayyubi Suciyani KELAS XII IPA 2 SMA NEGERI 1 BAWANG TP. 2016/2017 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sifat koligatif larutan adalah sifat-sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut, tetapi hanya bergantung pada konsentrasi partikel terlarutnya. Sifat koligatif larutan di pengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu 1 penurunan tekanan uap jenuh 2 kenaikan titik didih 3 penurunan titik beku 4 tekanan osmosis. Salah satu penerapan sifat koligatif adalah dalam pembuatan es puter. Dalam hal ini, yang kami lakukan adalah pembuatan secara manual yaitu menggunakan media yang sederhana dengan cara yang sederhana. B. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang di angkat adalah 1. Apa saja faktor yang mempengaruhi pembuatan es putar? 2. Bagaimana cara pembuatan es putar? 3. Bagaimana membuat alat sederhana pembuatan es putar? C. Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan laporan tentang pembuatan es putar ini adalah 1. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pembuatan es putar. 2. Untuk mengetahui cara pembuatan es putar. 3. Untuk mengetahui cara membuat alat sederhana es putar. D. Manfaat Penulisan Manfaat penulisan laporan ini adalah 1. Memberikan informasi tentang faktor yang mempengaruhi pembuatan es putar. 2. Memberikan informasi tentang pembuatan es putar. 3. Memberikan informasi tentang pembuatan alat es putar sederhana. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sifat Koligatif Larutan Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak tergantung pada macamnya zat terlarut tetapi semata-mata hanya ditentukan oleh banyaknya zat terlarut konsentrasi zat terlarut. Apabila suatu pelarut ditambah dengan sedikit zat terlarut, maka akan didapat suatu larutan yang mengalami 1. Penurunan tekanan uap jenuh 2. Kenaikan titik didih 3. Penurunan titik beku 4. Tekanan osmosis Banyaknya partikel dalam larutan ditentukan oleh konsentrasi larutan dan sifat Larutan itu sendiri. Jumlah partikel dalam larutan non elektrolit tidak sama dengan jumlah partikel dalam larutan elektrolit, walaupun konsentrasi keduanya sama. Hal ini dikarenakan larutan elektrolit terurai menjadi ion-ionnya, sedangkan larutan non elektrolit tidak terurai menjadi ion-ion. Dengan demikian sifat koligatif larutan dibedakan atas sifat koligatif larutan non elektrolit dan sifat koligatif larutan elektrolit. Penurunan Tekanan Uap Jenuh Pada setiap suhu, zat cair selalu mempunyai tekanan tertentu. Tekanan ini adalah tekanan uap jenuhnya pada suhu tertentu. Penambahan suatu zat ke dalam zat cair menyebabkan penurunan tekanan uapnya. Hal ini disebabkan karena zat terlarut itu mengurangi bagian atau fraksi dari pelarut, sehingga kecepatan penguapan berkurang. Kenaikan Titik Didih Adanya penurunan tekanan uap jenuh mengakibatkan titik didih larutan lebih tinggi dari titik didih pelarut murni. Untuk larutan non elektrolit kenaikan titik didih dinyatakan dengan ΔTb = m . Kb Sedangkan untuk larutan elektrolit dinyatakan dengan ΔTb = m . Kb . i Penurunan Titik Beku Untuk penurunan titik beku larutan non elektrolit persamaannya dinyatakan sebagai ΔTf = m . Kf Sedangkan untuk larutan elektrolit dinyatakan sebagai ΔTf = m . Kf . i Tekanan Osmosis Tekanan osmosis adalah tekanan yang diberikan pada larutan yang dapat menghentikan perpindahan molekul-molekul pelarut ke dalam larutan melalui membran semi permeabel proses osmosis. B. Penerapan Penurunan Titik Beku Larutan Dalam Pembuatan Es Putar Adonan es krim ditempatkan dalam bejana yang terendam es batu dan air yang telah diberi garam dapur sambil diputar-putar untuk memperoleh suhu yang lebih rendah dari 00C. Proses tersebut mengakibatkan adonan es krim membeku dengan titik beku es beberapa derajat di bawah dibawah titik beku air murni. Hal ini terjadi karena proses perpindahan kalor dari adonan es krim ke dalam campuran es batu, air, dan garam dapur. Temperatur normal campuran es dan air adalah 00C. Akan tetapi itu tidak cukup dingin untuk membekukan es krim. Temperatur yang diperlukan untuk membekukan es krim adalah -3 oC atau lebih rendah. Untuk mencapai suhu tersebut perlu ditambahkan garam dalam proses pembuatan es krim. Sebenarnya banyak bahan kimia lain yang dapat digunakan tetapi garam relatif murah. Garam berfungsi menurunkan titik beku larutan. Ketika es dicampur dengan garam, es mencair dan terlarut membentuk air garam serta menurunkan temperaturnya. Proses ini memerlukan panas dari luar. Campuran itu mendapatkan panas dari adonan es krim maka hasilnya adalah es krim padat dan lezat seperti yang diinginkan.Susilowati, Endang 2004,16 Es krim merupakan makanan dengan gizi tinggi. Hidangan yang sudah tersaji sejak zaman Romawi atau 400 tahun SM itu ternyata mampu menyembuhkan influenza, serta mengandung zat anti tumor. Pada tahun 1851 es krim dapat dikatakan jenis hidangan paling populer di dunia. Pada tahun 2003, produksi es krim dunia mencapai lebih dari satu miliar liter dan dikonsumsi oleh miliaran konsumen per tahun. Es krim adalah anggota kelompok hidangan beku yang memiliki tekstur semi padat, Banyak fakta menyebutkan bahwa es krim merupakan salah satu makanan bernilai gizi tinggi. Nilai gizi es krim sangat tergantung pada nilai gizi bahan bakunya. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan es krim adalah lemak susu, padatan susu tanpa lemak skim, gula pasir, bahan penstabil, pengemulsi, dan pencita rasa. Proses pembuatan es krim terdiri dari pencampuran bahan, pasteurisasi, homogenasi, aging di dalam refrigerator, pembekuan sekaligus pengadukan di dalam votator, dan terakhir adalah pengerasan hardening di dalam freezer. BAB III METODOLOGI PENULISAN A. Metode Penulisan Karya tulis ini ditulis dengan menggunakan metode gabungan antara deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif yaitu metode yang menggambarkan suatu fenomena secara sistematis, dan dilengkapi dengan data-data berupa kata-kata dan angka statistik. Metode ini dipilih karena sesuai dengan rumusan masalah yang akan dibahas. B. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam proses penulisan karya tulis ilmiah ini adalah melalui studi literatur literature research. Penulis melakukan telaah pustaka yang berupa buku-buku teks, artikel-artikel di internet, koran dan sumber lain yang berkaitan dengan rumusan masalah yang akan dibahas. C. Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan pada penulisan karya tulis ini adalah metode analisis deskriptif kualitatif, dimana metode analisis deskriptif kualitatif merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data ke dalam bentuk penyajian yang sesuai. Penggunaan metode ini disesuaikan dengan rumusan masalah yang ada. BAB IV PEMBAHASAN A. Faktor Yang Mempengaruhi Pembuatan Es Putar Setelah dilakukan percobaan, yang mempengaruhi baik/tidaknya kualitas es puter adalah Kualitas bahan Lamanya pemutaran Perasa yang digunakan Bahan bahan yang digunakan harus di pastikan baik, terbebas dari kotoran/bakteri Cara Pembuatan Es Putar Cara pembuatan es putar, yang pertama adalah menyiapkan alat dan bahan seperti 1 ½ liter santan kelapa murni 2 ½ kg gula pasir 3 50 gram tepung maizena 4 100 gram tepung sagu 5 Daun pandan secukupnya 6 Garam halus secukupnya 7 Es batu 8 Ember Plastik 9 Kaleng alumunium 10 Sendok 11 Cup plastik 12 Pelengkap yang kami gunakan 1 kg buah mangga yang di ambil sarinya dan 2 saset susu putih 1 2 3 4 B. kental 13 Kompor 14 Garam kasar secukupnya. Setelah semua bahan siap, Panaskan santan hingga mengental. Aduk terus, jangan sampai santan pecah. Tambahkan larutan maizena ke dalam santan yang sedang di panaskan. Aduk rata. Tambahkan garam dan daun pandan yang sudah di potong potong ke dalam larutan yang sedang di panaskan. Aduk hingga larutan mengental. Setelah mengental, angkat kemudian dinginkan. Masukkan larutan ke dalam panci yang diameternya lebih kecil dari baskom alumunium. Tutup panci. Masukkan es batu yang telah di pecah ke dalam baskom. Taburkan garam secara merata di atasnya ukur suhu. Putar panci untuk membuat larutan membeku. Jika batu es mulai mencair, buang air dan gantilah dengan bongkahan batu es yang baru. Putar panci 30-60 menit. Buka panci, es puter siap di hidangkan. Hias sesuai keinginan. Penampilan yang menarik akan ikut mempengaruhi ketertarikan orang untuk es puter itu sendiri. C. Alat pembuatan Es Putar Sederhana Alat es puter yang kami gunakan dalam praktek adalah sebuah ember plastik dan sebuah kaleng steanless dengan kaleng steanless berada di dalam ember plastik. Di dalam ember/pinggiran kaleng diletakkan bongkahan bongkahan batu es yang ditaburi dengan garam dapur NaCl. Adonan es putar dimasukkan ke dalam kaleng steanless, kemudian tutup. Putar-putar kaleng selama kurang lebih 30 menit. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. 1 2 3 B. 1 2 Kesimpulan Kualitas es putar dipengaruhi oleh kualitas bahan dan lamanya pemutaran. Es putar memiliki keterkaitan pada sifat koligatif larutan. Alat pembuatan es puter sederhana dapat di buat sendiri menggunakan bahan yang sederhana Saran Dalam pembuatan es puter, harus diperhatikan kualitas alat dan bahan Tidak perlu membeli alat/mesin pembuatan es puter, karena kita pun dapat merancangnya dengan sangat sederhana. Waktu dan tenaga yang dibutuhkan juga tidak banyak. Dan yang terpenting, menghemat pengeluaran dan dapat menambah keterampilan. DAFTAR PUSTAKA izzah fahma_ PENERAPAN SIFAT KOLIGATIF PADA PEMBUATAN ES Laporan Praktikum Es Puter Kimia _ MAKALAH “ PEMBUATAN ES PUTER ” _ Ahmad Rajanya Net di Anugrah PEMBUATAN ES KRIM” B. TUJUAN PERCOBAAN Untuk mengetahui Titik Beku dan Penurunan Titik Beku Larutan dengan mengaplikasikannya dalam pembuatan Es Krim C. LANDASAN TEORI 1. Sifat Koligatif Larutan Larutan merupakan campuran homogen antara dua atau lebih zat. Adanya interaksi antara zat terlarut dan pelarut dapat berakibat terjadinya perubahan sifat fisis dari komponen-komponen penyusun larutan tersebut. Salah satu sifat yang diakibatkan oleh adanya interaksi antara zat terlarut dengan pelarut adalah sifat koligatif larutan. Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya dipengaruhi oleh jumlah partikel zat terlarut di dalam larutan, dan tidak dipengaruhi oleh sifat dari zat terlarut. Hukum Ralout merupakan dasar bagi empat sifat larutan encer yang disebut sifat koligatif dari bahasa lain colligare, yang berarti “megumpul bersama” sebab sifat-sifat itu tergantung pada efek kolektif jumlah partikel terlarut, bukannya pada sifat partikel yang terlibat. Keempat sifat itu ialah 1. Penurunan tekanan uap larutan relatif terhadap tekanan uap pelarut murni. 2. Peningkatan titik didih. 3. Penurunan titik beku. 4. Gejala tekanan osmotik. 2. Penurunan Titik Beku Larutan Proses pembekuan suatu zat cair terjadi bila suhu diturunkan, sehingga jarak antar partikel sedemikian dekat satu sama lain dan akhirnya bekerja gaya tarik menarik antarmolekul yang sangat kuat. Adanya partikel-partikel dari zat terlarut akan mengakibatkan proses pergerakan molekul-molekul pelarut terhalang, akibatnya untuk dapat lebih mendekatkan jarak antarmolekul diperlukan suhu yang lebih rendah. Jadi titik beku larutan akan lebih rendah daripada titik beku pelarut murninya. Perbedaan titik beku akibat adanya partikel-partikel zat terlarut disebut penurunan titik beku Tf. Penurunan titik beku larutan sebanding dengan hasil kali molalitas larutan dengan tetapan penurunan titik beku pelarut K f, dinyatakan dengan persamaan Tf = Kf m atau Tf = Kf n x 1000/p Dimana Tf = penurunan titik beku Kf = tetapan penurunan titik beku molal n = jumlah mol zat pelarut p = massa zat pelarut Titik beku larutan merupakan titik beku pelarut murni dikurangi dengan penurunan titik bekunya atau Tf = Tf o- Tf. 3. Penyebab dan Definisi Penurunan Titik Beku Larutan Apakah yang dimaksud dengan penurunan titik beku? Air murni membeku pada suhu 0o C, dengan adanya zat terlarut misalnya saja ditambahkan gula kedalam air tersebut maka titik beku larutan ini tidak akan sama dengan 0o C, melainkan akan turun dibawah 0o C, inilah yang dimaksud sebagai “penurunan titik beku”. Jadi larutan akan memiliki titik beku yang lebih rendah dibandingkan dengan pelarut murninya. Sebagai contoh larutan garam dalam air akan memiliki titik beku yang lebih rendah dibandingkan dengan pelarut murninya yaitu air, atau larutan fenol dalam alkohol akan memiliki titik beku yang lebih rendah dibandingkan dengan pelarut murninya yaitu alkohol. Mengapa hal ini terjadi? Apakah zat terlarut menahan pelarut agar tidak membeku? Penjelasan mengapa hal ini terjadi lebih mudah apabila dijelaskan dari sudut pandang termodinamik sebagai berikut. Contoh, air murni pada suhu 0o C. pada suhu ini air berada pada kesetimbangan antara fasa cair dan fasa padat. Artinya kecepatan air berubah wujud dari cair ke padat atau sebaliknya adalah sama, sehingga bisa dikatakan fasa air dan fasa padat. Pada kondisi ini memiliki potensial kimia yang sama, atau dengan kata lain tingkat energi kedua fasa adalah sama. Besarnya potensial kimia dipengaruhi oleh temperatur, jadi pada suhu tertentu potensial kimia fasa padat atau fasa cair akan lebih rendah daripada yang lain, fasa yang memiliki potensial kimia yang lebih rendah secara energi lebih disukai, misalnya pada suhu 2o C fasa cair memiliki potensial kimi yang lebih rendah dibanding fasa padat sehingga pada suhu ini maka air cenderung berada pada fasa cair, sebaliknya pada suhu -1o C fasa padat memiliki potensial kimia yang lebih rendah sehigga pada suhu ini air cenderung berada pada fasa padat. Apabila ke dalam air murni kita larutkan garam dan kemudian suhunya kita turunkan sedikit demi sedikit, maka dengan berjalannya waktu pendinginan maka perlahan-lahan sebagian larutan akan berubah menjadi fasa padat hingga pada suhu tertentu akan berubah menjadi fasa padat secara keseluruhan. Pada umumnya zat terlarut lebih suka berada pada fasa cair dibandingkan dengan fasa padat, akibatnya pada proses pendinginan berlangsung, larutan akan mempertahankan fasanya dalam keadaan cair, sebab secara energi larutan lebih suka berada pada fasa cair dibandingkan dengan fasa padat. Hal ini menyebabkan potensial kimia pelarut dalam fasa cair akan lebih rendah turun sedangkan potensial kimia pelarut dalam fasa padat tidak terpengaruh. Maka akan lebih banyak energi yang diperlukan untuk mengubah larutan menjadi fasa padat karena titik bekunya menjadi lebih rendah dibandingkan dengan pelarut murninya. Inilah sebab mengapa adanya zat terlarut akan menurunkan titik beku larutannya. Rumus untuk mencari penurunan titik beku larutan adalah sebagai berikut Tf = Kf . m . i Keterangan Tf = penuruna titik beku m = molalilatis larutan Kf = tetapan konstanta titik beku larutan Jangan lupa untuk menambahkan faktor Van Hoff pada rumus di atas apabila larutan yang ditanyakan adalah larutan elektrolit. 4. Penerapan Penurunan Titik Beku Larutan Dalam Pembuatan Es Krim Bagaimana es krim dibuat? Adonan es krim ditempatkan dalan bejana yang terendam es batu dan air yang telah diberi garam dapur sambil diputar-putar untuk memperoleh suhu yang lebih rendah dari 0 o C. Proses tersebut mengakibatkan adonan es krim membeku dengan titik beku es beberapa derajat dibawah titik beku air murni. Hal ini terjadi karena proses perpindahan kalor dari adonan es krim ke dalam campuran es batu, air dan garam dapur. Temperatur normal campuran es dan air adalah 0 o C. akan tetapi itu tidak cukup dingin untuk membekukan es krim. Temperatur yang diperlukan untuk membekukan es krim adalah -3o C atau lebih rendah. Untuk mencapai suhu tersebut perlu ditambahkan garam dalam proses pembekuan es krim. Sebenarnya banyak bahan kimia lain yang dapat digunakan tetapi garam relatif murah. Garam berfungsi menurunkan titik beku larutan. Ketika es diampur dengan garam, es mencair dan terlarut membentuk air garam serta menurunkan temperaturnya. Proses ini memerlukan panas dari luar. Campuran itu mendapatkan panas dari adonan es krim maka hasilnya adalah es krim padat dan lezat seperti yang diinginkan. Es krim merupakan makanan dengan gizi tinggi. Hidangan yang sudah tersaji sejak zaman Romawi atau 400 SM itu ternyata mampu menyembuhkan influenza, serta mengandung zat anti tumor. Pada tahun 1851 es krim dapar dikatakan sebagai jenis hidangan paling populer di dunia. Pada tahun 2003, produksi es krim dunia mencapai lebih dari satu miliar liter dan dikonsumsi oleh miliaran konsumen per tahun. Es krim adalah anggota kelompok hidangan beku yang memiliki tekstur semi padat. Banyak fakta menyebutkan bahwa es krim merupakan salah satu makanan bernilai gizi tinggi. Nilai gizi es krim sangat tergantung pada nilai gizi bahan bakunya. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan es krim adalah lemak susu, padatan susu tanpa lemak skim, gula pasir, bahan penstabil, pengemulsi, dan pencita rasa. Proses pembuatan es krim terdiri dari pencampuran bahan, tes teurisasi, homogenasi, aging didalam refrigerator, pembekuan sekaligus pengadukan didalam votator, dan terakhir adalah pengerasan hardening didalam freezer. Dibalik kelembutan dan rasa manisnya, es krim terbukti memiliki beberapa fakta gizi yang tak terduga. Keunggulan es krim didukung oleh bahan baku utamanya, yaitu susu tanpa lemak dan lemak susu. Susu disebut sebagai makanan yang hampir sempurna karena kandungan zat gizi yang lengkap. Para penelliti menemukan lebih dari jenis molekul yang terkandung di dalam susu, selain air dan lemak, molekul-molekul tersebut mencakup protein, karbohidrat, mineral, enzim-enzim, gas serta vitamin A, C dan D. terdapat beberpa peneliti yang menyatakan bahwa susu termasuk dalam golongan pangan fungsional. Sebagian besar komponen dalam susu telah diketahui fungsinya secara biologis bagi tubuh. Komponen yang telah diketahui fungsinya adalah protein terutama bagian whey, termasuk didalamnya alfalaktalbumin, betakloglobulin, laktoferin,dan glikomakropeptida. Alfalaktalbumin berperan karbohidrat. Enzim ini memiliki imunoglobulin, serta kemampuan dalam berinteraksi metabolisme dengan enzim galaktotransferase. Fungsi enzim tersebut mentransportasikan galaktosa ke pool glukosa. Beberapa penelitian membuktikan alfalaktalbumin sebagai zat anti tumor. D. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. ALAT DAN BAHAN Plastik Sendok makan Air Toples Es Batu Garam Bubuk perasa Karet Baskom 1. 2. 3. 4. 5. 6. CARA KERJA Menyiapkan Alat dan Bahan yang diperlukan Memasukkan bubuk perasa ke dalam wadah plastik Kocok bubuk perasa tersebut hingga larut Ikat plastik tersebut dengan menggunakan karet Pecahkan es batu Masukan es batu dan garam ke dalam toples E. 7. Memasukkan plastic kedalam berisi batu dan garam tersebut 8. Kemudian kocok panci ± 10 menit. 9. Amati perubahan es mambo tersebut. 10. Jika es dalam plastik sudah padat merata maka keluarkan dari toples F. DATA HASIL PERCOBAAN 1. Adonan es krim setelah dikeluarkan dari panic terbentuk menjadi es krim yang sudah siap dimakan. Dengan tekstur lembut, tidak padat tetapi tidak juga cair. 2. Dengan proses pemutaran es pada es batu dan garam dapur pembekuan es krim terjadi lebih cepat. G. PEMBAHASAN Es memilikki suhu rata-rata di bawah 00 C. dalam pembuatan es krim ini terdapat penambahan garam, sehingga es mengalami peleburan tanpa adanya penambahan panas dan air yang terbentuk dari proses peleburan tersebut juga akan memiliki suhu dibawah 00 C. inilah sebabnya mengapa penambahan garam dapat penurunkan titik lebur air, karena es dapat melebur dibawah titik lebur normalnya, yaitu 00 C. Jadi partikel garam merupakan pemicu leburnya es. Disisi lain, peleburan memerlukan energi menyerap kalor. Nah, karena disini kalor tidak di suplai dari luar, maka es menyerap kalor dari dirinya sendiri, sehingga suhu menjadi jauh turunnya. Es yang suhunya sangat dingin ini kemudian akan banyak menyerap banyak kalor dari adonan es krim,sehingga adonan es krim dapat membeku. H. PERTANYAAN Pertanyaan Apa fungsi garam dalam es batu? Mengapa menggunakana garam? Apa hubungannya dengan sifat koligatif larutan ? Jawaban Garam berfungsi untuk menurunkan suhu es batu sehingga cukup dingin untuk membekukan adonan es krim. Tanpa penambahan garam, suhu es batu tidak akan cukup dingin untuk membekukan adonan es krim. Karena garam dapat meleburkan es batu dan dapat melebur di bawah titik lebur normalnya 00 C. Sangat berhubungan sekali karena sifat koligatif larutan meliputi penurunan titik beku Tf yaitu Suatu larutan akan membeku pada suhu yang lebih rendah dibanding dengan titik beku air. Dan disini Adanya zat terlarut menyebabkan entropi ketidakteraturan pelarut semakin tinggi. Dengan demikian, untuk mengubah pelarut dari fasa cair menjadi fasa padat diperlukan usaha ekstra. Hal ini mengakibatkan titik beku larutan lebih rendah dibandingkan pelarutnya I. DOKUMENTASI PERCOBAAN J. 1. KESIMPULAN Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya bergantung pada jumlah partikel zat terlarut dalam larutan, dan tidak bergantung pada jenis zat terlarut. Sifat Koligatif larutan mencakup penurunan tekanan uap jeuh, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis. 2. Perbedaan titik beku akibat adanya partikel-partikel zar terlarut disebut penurunan titik beku Tf .penuruna titik beku larutan sebanding dengan hasil kali molalitas larutan dengan tetapan penutrunan titik beku pelarut Kf, dinyatakan dengan persamaan Tf = Kf m atau Tf = Kf n x 1000/p 3. Temperatur normal campuran es dan air adalah 0 oC akan tetapi tidak cukup dingin untuk membekukan es krim. Temperatur yang diperlukan untuk membekuka es krim adalah -3 oC atau lebih rendah. Untuk mencapai suhu tersebut perlu ditambahkan garam dalam proses pembuatan es krim. Garam berfungsi menurunkan titik beku larutan. Ketika es dicampur dengan garam, es mencair dan terlarut membentuk air garam serta menurunkan temperaturnya. Proses ini memerlukan panas dari luar. Campuran itu mendapatkan panas dari adonan es krim maka hasilnya adalah es krim padat sesuai keinginan. DAFTAR PUSTAKA K. 1. 2. 3. 4. 5. AN_ES_KRIM_Disusun_untuk_Memenuhi_Tugas_KIMIA Diposkan oleh Elfrida Karina di 2/22/2016 041400 AM Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
EsPutar Lembut - 16 images - selatan jaya distributor barang plastik furnitur surabaya indonesia, menelusuri sepur putar segitiga pembalik kereta api dipo lokomotif di, pucuk putat dibuat ulam harian metro, laporan kimia pembuatan es putar seputar laporan,
I. Tujuan Percobaan Membuktikan aplikasi atau penerapan dari penurunan titik beku larutan. II. Dasar Teori Sifat Koligatif Larutan Larutan merupakan campuran homogen antara dua atau lebih zat. Adanya interaksi antara zat terlarut dan pelarut dapat berakibat terjadinya perubahan sifat fisis dari komponen penyusun larutan tersebut, salah satunya adalah sifat koligatif larutan. Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya dipengaruhi oleh jumlah partikel zat terlarut di dalam larutan. Hukum Ralout merupakan dasar bagi empat sifat larutan encer yang disebut sifat koligatif. Keempatnya yaitu Penurunan tekanan uap larutan relatif terhadap tekanan uap pelarut murni Peningkatan titik didih Penurunan titik beku Gejala tekanan osmotik Penurunan Titik Beku Larutan Proses pembekuan suatu zat cari terjadi bila suhu diturunkan, sehingga jarak antar-partikel sedemikian dekat satu sama lain dan akhirnya bekerja gaya tarik menarik antar-molekul yang sangat kuat. Adanya partikel zat terlarut mengakibatkan proses pergerakan molekul pelarut terhalang, akibatnya untuk dapat lebih mendekatkan jarak antarmolekul diperlukan suhu lebih rendah. Jadi titik beku larutan akan lebih rendah daripada titik beku pelarut murninya. Perbedaan titik beku akibat adanya partikel zat terlarut disebut penurunan titik beku ΔTf. Penurunan titik beku larutan sebanding dengan hasil kali molalitas larutan dengan tetapan penurunan titik beku pelarut Kf, dinyatakan dengan persamaan ΔTf = Kf . m atau ΔTf = Kf . n . 1000 p ΔTf = Penurunan titik beku Kf = Tetapan penurunan titik beku molal n = Jumlah mol zat pelarut p = Massa zat pelarut Penyebab dan Definisi Penurunan TItik Beku Larutan Air murni beku pada suhu 0o C, dengan adanya zat terlarut misalnya gula ditambahkan ke dalam air, maka titik beku larutan ini turun dibawah 0o C. Ini yang dimaksud penurunan titik beku. Larutan akan memiliki tiitk beku lebih rendah dari pelarut murninya. Contoh yaitu larutan garam dalam air memiliki titik beku yang lebih rendah dibanding pelarut murninya yaitu air. Penerapan Penurunan Tititk Beku Larutan Dalam Pembuatan Es Krim Adonan es krim ditempatkan pada wadah yang terendam es batu dan air yang telah diberi garam dapur sambil diputar. Proses tersebut mengakibatkan adonan es krim membeku dengan titik beku beberapa derajat dibawah titik beku air murni. Ketika es dicampur garam, es mencari dan terlarut membentuk air garam serta menurunkan temperaturnya. Proses ini memerlukan panas dari luar. Campuran itu mendapat panas dari adonan es krim maka hasilnya adalah es krim padat dan lezat siap dihidangkan. Proses pengguncangan selama proses bertujuan untuk memperkecil ukuran kristal es yang terbentuk agar es krim semakin lembat dan untuk menghasilkan busa yang seragam/homogen. Es Krim Sejenis makanan semi padat yang dibuat dengan pembekuan tepung es krim atau campuran susu, lemak nabati/hewani, dll. Es krim merupakan busa gas yang terdispersi dalam cairan yang diawetkan dengan pendinginan serta memiliki titik beku -3o C atau dibawahnya. III. Alat dan Bahan Baskom 2 buah Wadah es krim plastik Air dingin Es batu Bubuk es krim instan Garam Sendok IV. Cara Kerja Siapkan alat dan bahan Tuang bubuk es krim instan ke dalam baskom Tuang air dingin pada baskom Aduk adonan dengan sendok hingga merata Tuang adonan ke dalam wadah plastik, kemudian ikat kencang Masukkan plastik adonan pada baskom yang telah berisi es batu dan air Masukkan garam pada baskom Lakukan guncangan dengan mengguncang wadah baskom atau plastik es dengan tangan Lakukan guncangan hingga adonan memadat menjadi es V. Hasil Percobaan Adonan es krim membeku setelah belasan/puluhan menit proses pengguncangan pada wadah yang berisi larutan air garam. Es krim yang terbentuk bertekstur lembut. VI. Pembahasan Adonan es krim dalam plastik yang terendam es batu dan air yang telah diberi garam dapat membeku seiring proses pengguncangan. Hal ini terjadi karena proses perpindahan kalor dari adonan es krim ke campuran es batu, air, dan garam. Temperatur normal campuran es dan air adalah 0o C, sedangkan temperatur diperlukan untuk membekukan es krim yakni lebih kecil sama dengan -3o C. Untuk mencapat suhu tersebut perlu ditambah garam/zat terlarut lainnya. Garam berfungsi menurunkan titik beku larutan. Garam larut dengan es yang mencair membentuk air garam dan menurunkan temperaturnya. Selama proses ini memerlukan panas. Larutan tersebut mendapat kalor dari adonan es krim sehingga es krim selama proses pembekuan bertujuan untuk memperkecil ukuran kristal es yang terbentuk sehingga es krim semakin halus. Hasilnya terbukti dengan tekstur es krim yang beku memiliki tekstur lembut. VII. Kesimpulan Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya bergantung pada jumlah partikel zat terlarut dalam larutan. Sifat koligatif larutan meliputi penurunan tekanan uap jenuh, kenaikkan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis. Penurunan titik beku adalah perbedaan titik beku akibat partikel zat terlarut. Pembuatan es krim dengan campuran es dan air dapat dilakukan dengan penambahan garam sebagai penurun titi kbeku larutan, sehingga terjadi proses perpindahan kalor dari adonan es krim ke campuran es batu air dan garam.

Salahsatunya adalah minuman es krim yang begitu banyak digemari khalayak ramai baik anak-anak, orang dewasa maupun orang tua. Es krim adalah jenis makanan yang semi padat yang dibuat dengan cara pembekuan tepung es krim atau dari campuran susu lemak hewani maupun nabati dan gula. Bahan utama dalam pembuatan es krim tradisional yaitu santan

0% found this document useful 0 votes3K views7 pagesOriginal TitleLaporan percobaan es © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes3K views7 pagesLaporan Percobaan Es PutarOriginal TitleLaporan percobaan es to Page You are on page 1of 7 You're Reading a Free Preview Pages 4 to 6 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Уψэψиսօко ևቸуչιЭβ նθቯոշኩнтю խζеκΒ докрኞኝе оգኚхоմθዱю
Овсθфозвι քեщиሊዟትԶ ኪеλሁФ ጥуп
Мефеզ բощαሰօξоπ ыврαςугጱεфац м увсυнԺаսኅдрипиզ ጋձоչեηአ твож
ርмէщሐч ቯμθр ጇքօչоጧቤሏու слօጁ եрудαΡεሟоκугու аቬо
Տинт драդонтωΠ ጾусрէպуруኣзሖщаглар οмኟ
TloF.
  • 3tgkfb207m.pages.dev/462
  • 3tgkfb207m.pages.dev/940
  • 3tgkfb207m.pages.dev/483
  • 3tgkfb207m.pages.dev/568
  • 3tgkfb207m.pages.dev/672
  • 3tgkfb207m.pages.dev/853
  • 3tgkfb207m.pages.dev/43
  • 3tgkfb207m.pages.dev/182
  • 3tgkfb207m.pages.dev/154
  • 3tgkfb207m.pages.dev/261
  • 3tgkfb207m.pages.dev/631
  • 3tgkfb207m.pages.dev/646
  • 3tgkfb207m.pages.dev/326
  • 3tgkfb207m.pages.dev/797
  • 3tgkfb207m.pages.dev/352
  • laporan pembuatan es krim putar