ASejarah dan Latar Belakang. Sejarah Dan Latar Belakang Sistem Analog dan Digital. Bentuk komunikasi antar makhluk hidup yang paling awal adalah suara,yang dibangkitkan oleh mulut, dan diterima oleh telinga. Apabila jarak antar makhluk yang berkomunikasi tersebut jauh, diperlukan alat bantu berupa sesuatuyang dapat dilihat.

MEMPERINGATI HARI KARTINI 1. Latar Belakang Hari Kartini yang bertepatan pada tanggal 21 April yang biasanya dirayakan/diperingati oleh masyarakat Indonesia dalam rangka untuk menghargai perjuangan Kartini, yang telah berusaha menyamakan derajat wanita dan pria. Dan sekarang para wanita telah dapat menikmati hasil usaha yang beliau lakukan untuk para wanita. Telah dibuktikan denan banyaknya para wanita yang sukses dan perannya tidak terbatas, tidak seperti dahulu, wanita hanya dapat melakukan pekerjaan rumah tangga, Sebelum adanya Kartini bahkan sampai ke masanya pun, wanita tidak dapat menikmati bangku pendidikan, dan hanya pria dan para bangsawan saja yang dapat merasakan nikmatnya bangku pendidikan. Namun sekarang, pria dan wanita sudah tidak dibedakan derajatnya, sehingga wanita pun dapat merasakan pendidikan seperti realita yang ada sekarang ini. Sudah sepatutnya kita sebagai generasi bangsa yang telah merasakan hasil perjuangan beliau, menghargai perjuangannya dengan memperingati hari kelahiran beliau yang jatuh pada tanggal 21 april. 2. Tujuan Tujuan diadakannya kegiatan lomba dalam rangka memperingari Hari Kartini adalah sebagai berikut. a. Agar generasi muda dapat lebih mengenal sejarah nasional. b. Lebih meningkatkan semangat belajar. c. Supaya pelajar lebih menghargai jasa Kartini. d. Semoga generasi muda menanamkan kepribadian seperti Kartini. e. Menumbuhkan sikap nasionalisme dan patriotisme. 3. Tema Kegiatan Kegiatan ini mengangkat tema “Pahlawanku Inspirasiku.” 4. Peserta Peserta kegiatan ini adalah siswa-siswi SDN Cigintung Kelas I-VI 5. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Waktu 21 April 2017 Tempat Lapangan SDN Cigintung 6. Mata Lomba Mata lomba yang akan kami adakan adalah sebagai berikut a. Bernyanyi Solo Ketentuan-ketentuan dalam perlombaan ini adalah sebagai berikut. 1 Peserta lomba minial satu orang perkelas 2 Menyanyikan lagu-lagu perjuangan. b. Mewarnai Peserta lomba diikuti oleh siswa siswi kelas I-III. 2 Peserta lomba diwajibkan memakai baju kebaya untuk perempuan dan laki-laki memakai pangsi. 3 Kriteria penilaiannya adalah sebagai berikut. a Penampilan, b Kerapian, c Kesopanan, d Tata laku 7. Acara dan Kegiatan Waktu Kegiatan Pukul Upacara peringatan Hari Kartini dan pembukaan kegiatan lomba Pukul Persiapan lomba dan briefing Pukul aLlomba menyanyi m lomba mewarnai Pukul Lomba modeling Pukul Istirahat Pukul Rapat penentuan pemenang oleh juri Pukul Upacara penutupan kegiatan lomba 8. Susunan Panitia Penanggung Jawab Nanang Suminar, Ketua Yeni Nuraeni, Sekretaris Riska Diana, Bendahara Iday Hidayat, Seksi Perlengkapan Ruslan Seksi Konsumsi Lisnawati, Seksi Dokumentasi Sapul Ridwan Seksi Lomba Solo Riska Diana, Seksi Lomba Mewarnai Lisnawati, 9. Penutup Proposal ini kami buat dengan harapan Kepala Sekolah menyetujui rencana kegiatanlomba dalam rangka memperingari Hari Kartini. Semoga Tuhan memberikan kelancaran kegiatan lomba memperingati Hari Kartini ini. Aamiin. Sukabumi, 14 April 2020 Mengetahui Kepala Sekolah File dalam bentuk dokumen dapat diunduh di SINI Ketua Panitia Mungkin anda juga membutuhkanProposal kenaikaan kelas dan perpisahan Pentas seni siswaProposal Pengajuan Bantuan WC SekolahProposal Kegiatan Pensi SekolahDownload Contoh Proposal Hari Pendidikan Nasional

LatarBelakang Raden Ajeng Kartini; R.M. Soesalit, lahir pada 13 September 1904, beberapa hari kemudian, 17 September 1904, Kartini meninggal pada usia 25 di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang. Kini hanya tinggal semangat dan pemikirannya saja yang bisa kita rasakan. Namun, berkat kegigihan perjuangan Raden Ajeng Ilustrasi Wanita Indonesia. Foto dari buku Antologi Laporan Hasil Teks Biografi yang ditulis oleh SMKN 30 Jakarta X Busana Butik 2017 116, Raden Ajeng Kartini atau lebih dikenal dengan Ibu Kartini merupakan keturunan keluarga terpandang di Jawa, di mana adat istiadat masih kokoh dipegang oleh masyarakat, termasuk RA KartiniSalah satu hal yang diwariskan dari keluarga RA Kartini adalah pendidikan. Kartini pernah merasakan bangku sekolah hingga tamat pendidikan. Keinginannya yang gigih dan haus akan ilmu pengetahuan membuatnya ingin terus melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Namun, ayahnya tidak memberikan izin untuk melanjutkan sekolah. Pada saat itu Kartini sangat sedih, tetapi ia tidak dapat mengubah keputusan ayahnya karena memang pada zaman tersebut ia masih terbelenggu oleh keadaan yang tidak mendukung ia untuk melanjutkan Belakang dan PendidikanKemudian Kartini tidak boleh lagi keluar dari rumah sampai waktunya ia menikah dipingit. Kartini menghabiskan sebagian besar waktunya untuk membaca buku ilmu pengetahuan untuk menghilangkan rasa bosan dan suntuk di rumah. Kesukaannya membaca buku berubah menjadi rutinitas harian. Apabila ada suatu hal yang ia tidak mengerti, ia akan bertanya kepada ayahnya. Lambat laun pun pengetahuan Kartini semakin bertambah dan wawasannya karya dan pemikiran wanita Eropa yang dikaguminya. Kartini sangat kagum akan kebebasan wanita Eropa untuk bisa terus bersekolah. Rasa kagum yang Kartini rasakan menginspirasinya untuk memajukan wanita Indonesia. Dalam pandangannya, wanita tidak hanya harus bisa urusan rumah tangga saja, tetapi wanita juga harus punya wawasan dan ilmu yang luas. Kartini pun mulai bergerak mengumpulkan teman-teman wanitanya untuk belajar baca tulis dan pengetahuan lainnya. Bahkan, Kartini juga memiliki teman di Belanda dan sering berkomunikasi dengan mereka. Kartini sempat memohon kepada Mr. J. H. Abendanon untuk memberikan ia beasiswa sekolah di Belanda, tetapi ia sudah dinikahkan oleh Adipati Rembang bernama Raden Adipati Doyodiningrat sebelum permohonan itu sempat begitu, Kartini memiliki suami yang mendukung cita-citanya dan membantu Kartini mendirikan Sekolah Wanita di berbagai daerah. Kartini terus menyuarakan perubahan dan substansi pemberontakannya dikumpulkan dalam surat yang sudah diterbitkan, yaitu “Habis Gelap Terbit Terang”.Sekian ulasan tentang biografi RA Kartini beserta latar belakang dan pendidikannya sebagai pahlawan emansipasi wanita Indonesia. Semoga bermanfaat! CL
Unduhstok vektor Hari Kartini, R A Kartini pahlawan wanita dan hak asasi manusia di Indonesia. latar belakang desain templat banner - Vektor bebas royalti 257347658 dari koleksi Depositphotos jutaan stok foto, gambar vektor, dan ilustrasi premium resolusi tinggi.
Ilustrasi latar belakang perang Teluk 1. Sumber Pixabay/ Latar belakang terjadinya Perang Teluk 1 bermula dari keinginan Inggris untuk menarik diri dari Teluk Persia di akhir tahun 1960. Kala itu, Inggris memang masih menjajah negara-negara di Teluk Persia. Kuswandono dalam Keterlibatan Amerika Serikat dalam Perang Teluk Persia I Antara Irak-Iran Tahun 1980-1988 mengungkapkan bahwa upaya Inggris untuk melepaskan diri dari Teluk Persia menimbulkan terjadinya rekonfigurasi geopolitik. Untuk mengetahui penjelasan lengkap tentang latar belakang Perang Teluk 1, baca artikel ini sampai habis. Penyebab dan Latar Belakang Perang Teluk 1 Ilustrasi latar belakang perang Teluk 1. Sumber Pixabay/ Perang Teluk 1 terjadi antara negara-negara di sekitar wilayah Teluk Persia. Adapun beberapa latar belakang Perang Teluk 1, antara lain. 1. Keinginan Inggris untuk Melepaskan DiriPenyebab terjadinya Perang Teluk 1 yang pertama adalah keinginan Inggris untuk melepaskan diri dari Teluk Persia. Di sisi lain, posisi Inggris saat itu adalah penjajah di beberapa negara di sekitar Teluk Persia, sehingga menimbulkan perselisihan antarnegara. 2. Permasalahan Teritorial Irak-IranLatar belakang Perang Teluk 1 berikutnya adalah adanya permasalahan teritorial antara Irak dan Iran. Permasalahan ini memang telah muncul sejak lama dan kembali terjadi di tahun 1970. Ketegangan antara kedua negara tersebut dipicu oleh persengketaan di wilayah Sungai Shatt Al-Arab dan Khuzestan. Sungai Shatt Al-Arab adalah jalur utama negara Irak menuju ke arah laut, sehingga negara ini berusaha untuk mengambilnya. Di samping itu, Provinsi Khuzestan juga menjadi salah satu wilayah persengketaan antara Irak dan Iran. Hal itu disebabkan oleh kekayaan sumber daya alam, khususnya minyak di provinsi ini. Pemerintah Irak menyebutkan jika provinsi tersebut merupakan miliknya, karena telah diserahkan oleh Inggris setelah merdeka dari Revolusi Islam di IranPada tahun 1979, terjadi Revolusi Islam di Iran yang termasuk sebagai sejarah penting di negara tersebut. Di samping itu, adanya kekuasaan Kerajaan Pahlevi yang dianggap sebagai kaki tangan dari Amerika Serikat telah disingkirkan. Akhirnya revolusi islam di Iran terjadi secara Perang Teluk 1Akibat dari Perang Teluk 1, negara Iran, Irak, dan lainnya terkena dampak yang cukup signifikan. Adapun sejumlah dampak tersebut, antara kerugian finansial hingga $500 perekonomian di Iran dan produksi korban yang tewas pada masa perang, hingga mencapai 200 ribu roda sederet informasi tentang latar belakang Perang Teluk 1 dan dampaknya. [ENF] Harilahir RA Kartini kembali dirayakan pada 21 April 2021. Sejarah mencatat sosoknya sebagai tokoh pahlawan emansipasi wanita di Tanah Air. Latar Belakang Keluarga RA Kartini. RA Kartini lahir di Mayong, Jepara, 21 April 1879, dari rahim M.A. Ngasirah yang bukan keturunan ningrat. Ayahnya adalah RMA Ario Sosroningrat, calon bupati Jepara. PROPOSAL KEGIATAN KARTINI DAY PEREMPUAN TANGGUH SMA NEGERI ... Jatinangor, Januari 2018 Ketua Pelaksana, KETUA PELAKSANA NIS......... Sekretaris, MY SEKERTARIS NIS ........ Mengetahui Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, WAKASEK KESISWAAN NIP....... Pembina OSIS PEMBINA OSIS NIP. ...... Menyetujui Kepala SMA Negeri ... KEPALA SEKOLAH NIP. ..... 1. LATAR BELAKANG Kartini adalah sosok perempuan yang menjadi pelopor emansipasi wanita di Indonesia. Beliau berjuang untuk mengangkat derajat perempuan Indonesia, salah satu perjuangannya adalah melalui jalur pendidikan. Untuk mengenang jasanya, maka ditetapkanlah hari lahirnya yaitu tanggal 21 April sebagai hari Kartini. Kegiatan yang akan kami laksanakan ini tidak terlepas dari momen peringatan hari Kartini yang dilaksanakan pada tanggal 21 April 2018 nanti. Selain itu, seluruh warga SMA Negeri ... menyadari bahwa perubahan yang dihasilkan oleh Ibu Kartini membawa dampak yang sangat besar kepada rakyat Indonesia terutama kaum perempuan. Oleh karena itu, kegiatan ini direncanakan. Kegiatan ini berjudul KARTINI DAY dengan tema “Perempuan Tangguh” 2. MASALAH DAN TUJUAN a. MASALAH Dalam beberapa tahun terakhir siswa dan siswi kehilangan rasa nasonalisme dan acuh terhadap menghormati jasa para pahlawan. Perkembangan zaman yang semakin modern membawa dampak terhadap pola pikir dan perilaku remaja, sehingga mereka menganggap nasionalisme adalah kegiatan yang kuno ketinggalan jaman. banyak remaja sekarang yang mengganggap bahwa kegiatan-kegiatan yang menumbuhkan jiwa semangat persatuan hanya akan membuang-buang waktu saja. Dan ada pula yang beranggapan bahwa kegiatan nasionalisme adalah kegiatan yang tidak lagi diperlukan di zaman sekarang ini. b. TUJUAN Tujuan dari kegiatan ini dapat dibagi menjadi dua 1. Tujuan umum Tujuan umum diselenggarakan kegiatan ini adalah untuk memperingati hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April setiap tahunnya. 2. Tujuan khusus Tujuan khusus kegiatan ini dapat dibagi menjadi beberapa poin 1 Agar siswa SMA Negeri ... dapat lebih memahami makna dari peringatan hari Kartini. 2 Menjadi ajang apresiasi dan kreasi siswa dalam bidang kesenian. 3 Mengakrabkan tali persaudaraan di lingkungan sekolah. 4 Meningkatkan rasa nasionalisme. 3. RUANG LINGKUP KEGIATAN a. OBJEK Objek yang dimaksud adalah seluruh siswa kelas X dan XI SMA Negeri... b. JENIS-JENIS KEGIATAN Jenis kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan ini dalam bentuk sebuah Perlombaan. Perlombaan tersebut adalah 1. Lomba Baca Puisi 2. Lomba Mojaang Jajaka 3. Lomba Poster 4. Lomba Karaoke 4. KERANGKA TEORETIS DAN HIPOTESIS a. KERANGKA TEORETIS Raden Adjeng Kartini atau Kartini lahir di Jepara, Hindia Belanda, 21 April 1879 – meninggal di Rembang, Hindia Belanda, pada 17 September 1904 pada umur 25 tahun atau sebenarnya lebih tepat disebut Raden Ayu Kartini adalah seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia. Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi. Ayahnya bernama Sosroningrat, putra dari Pangeran Ario Tjondronegoro IV, seorang bangsawan yang menjabat sebagai bupati jepara, beliau ini merupakan kakek dari Kartini. Ayahnya Sosroningrat merupakan orang yang terpandang sebab posisinya kala itu sebagai bupati Jepara kala Kartini dilahirkan. Ibu kartini yang bernama Ngasirah, beliau ini merupakan anak seorang kiai atau guru agama di Telukawur, Kota Jepara. Menurut sejarah, Kartini merupakan keturunan dari Sri Sultan Hamengkubuwono VI, bahkan ada yang mengatakan bahwa garis keturunan ayahnya berasal dari kerajaan Majapahit. Ia sempat mendaftar masuk ke Europese Lagere School, tetapi terhalang oleh tradisi tersebut. Gagasannya terhadap pendidikan wanita pun semakin berkembang. Akhirnya ia membangun sebuah sekolah di halaman belakang balai kota setempat dan menuliskan buku fenomena berjudul `Habis Gelap Terbitlah Terang`. Perjuangannya kini memang sudah dapat dirasakan oleh banyak wanita Indonesia. Tak hanya dapat menempuh pendidikan yang setara dengan pria, tetapi wanita juga bisa menduduki posisi yang sama dengan pria di dunia pekerjaan maupun kepimpinan, seperti terpilihnya Megawati Soekarnoputri sebagai wakil presiden dan lanjut menjadi presiden ke-5 Indonesia. Bagaimana sebaiknya kita merayakan Hari Kartini agar makna perjuangannya tetap mengalir dalam darah wanita Indonesia? 1 Baju Batik Mulailah dari hal-hal kecil dan mudah. Jika memang kantor, kampus, atau lingkungan tidak mengadakan suatu acara spesial, usahakan untuk memakai baju batik saat bepergian di hari tersebut. Memang sebenarnya jika ingin menyerupai Kartini, kita memakai kebaya dan menata gaya rambut layaknya jaman dahulu. Namun, apakah Anda percaya diri untuk memakai kebaya ke tempat yang dituju saat orang-orang tidak memakainya? 2 Membaca tentang dirinya Selain itu, coba mendalami atau mulai mencari surat-surat yang ditulisnya demi mengingat ide-ide dan apa yang dia diperjuangkan. 3 Mengikuti gerakan wanita Jaman kini tentu banyak komunitas-komunitas yang menampung dan menyelenggarakan acara menarik untuk memperingati hari kartini. 4 Dukung anak ikuti lomba Kartini Dunia pendidikan merupakan dunia yang sangat dengan Hari Kartini. Oleh karena itu, jika pihak sekolah sang buah hati coba dukung mereka untuk mengikuti berbagai lomba, seperti lomba memakai baju tradisional, menggambar, membaca puisi, atau lainnya. Baik anak perempuan maupun laki-laki, mereka tetap bisa menyemarakkan Hari Kartini. b. HIPOTESIS Dengan dilaksanakannya kegiatan ini kami yakini dapat menjadi sebuah pembelajaran untuk mencapai Pendidikan nasionalisme yang dapat membentuk karakter, moral dan pikiran akhlak mulia. 5. METODE Dalam pembuatan proposal ini digunakan yaitu metode kuantitatif. Tujuannya untuk mendata secara rinci apa saja yang dibutuhkan dalam kegiatan Kartini Day yang kemudian bisa diajukan kepada pihak sekolah. 6. PELAKSANA KEGIATAN . PENANGGUNG JAWAB Penanggung jawab pada lomba ini adalah Muhammad Ali. b. SUSUNAN PERSONALIA Susunan personalia dalam kegiatan Kartini Day Perempuan Tangguh adalah seluruh anggota OSIS MPK. Adapun susunannya sebagai berikut 1 Penanngung Jawab Muhammad Ali 2 Ketua Pelaksana ..... 3 Wakil Ketua Pelaksana ..... 4 Sekertaris My Sekertaris 5 Bendahara ..... 6 Seksi Acara ..... 7 Humas ..... 8 Keamanan ..... 9 Konsumsi ..... 10 Lapangan ..... 11 Logistik ..... 12 Publikasi Dokumentasi ..... 13 Juri ..... 7. FASILITAS YANG TERSEDIA a. SARANA Sarana yang dibutuhkan dalam kegian ini adalah sebagai berikut 1 2 Ruang Personalia 2 5 Ruang Perlombaan 3 1 Ruang Konsumsi 4 Lapangan 5 1 Ruang tempat penyimpanan trophy 6 Parkiran 7 Aula b. PERALATAN 1 Sound sistem + Microphone 2 Panggung 3 Kursi 4 Meja 5 Papan Rute 6 Tali rapia 7 Bendera Wosm, Kitri dan Merah putih 8 Spanduk 9 Peralatan P3k 8. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN a. KEUNTUNGAN-KEUNTUNGAN Keuntungan yang didapat jika kegiatan ini terlaksana diataranya yaitu 1 Menjadi media pembelajaran untuk meningkatkan dan mencapai pribadi karakter, moral dan pikiran akhlak mulia siswa siswi SMA Negeri ... 2 Meningkatkan Kreativitas Siswa dan Siswi SMA Negeri ... 3 Meningkatkan Ketangkasan, Kesehatan Tubuh, dan Semangat Jiwa dan Semangat Nasionalisme Siswa. 4 Memupuk mental dan percaya diri. 5 Sebagai Refreshing dalam sebuah Menambah pengetahuan, keterampilan dalam pengelolaan sebuah kegiatan kepada anak-anak OSIS dan MPK dari SMA Negeri .... 7 Siswa dan Siswi SMA Negeri ... menjadi generasi muda yang lebih baik dari generasi saat ini melalui kegiatan ini. b. KEMUNGKINAN KERUGIAN Sementara itu jika kegiatan terlaksana maka kemungkinan yang akan didapat diantaranya yaitu 1 Terjadinya kelelahan pada peserta dan Panitia 2 Terjadinya kecelakaan yaang tak terduga. 3 Terjadinya hujan saat berlangsungnya perlombaan. 4 Rusaknya sarana dan prasana dari sekolah 5 Kotornya lingkungan sekolah 9. LAMA WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN a. WAKTU Hari/tanggal Senin, 23 April 2018 Waktu Pukul WIB selesai b. TEMPAT Tempat dilaksanakan lomba ini berada di Kampus SMA Negeri .... 10. ANGGARAN BIAYA Sumber dana yang kamiharapkan bersumber dari a. Sekolah b. Sumbangan siswa c. Pendaftaran peserta d. Sponsorship e. donatur Secara rinci, kebutuhan anggaran kegiatan ini direncanakan sebagai berikut. No Uraian Kegiatan Volume Kegiatan dan Satuan Biaya Jumlah Biaya 1 Print Proposal 5 x Rp Rp 2 Spanduk 5 x Rp Rp 3 Peralatan panggung 1 x Rp Rp 4 Bendera 10 x Rp Rp 5 Print + Photo Copy Rp 6 Konsumsi 100 Orang x Rp Rp 7 Piala a. Piala Juara Umum b. Piala Juara Favorite c. Piala Juara Utama d. Piala Harapan 3 x 5 x Rp 5 Set x Rp 5 Set x Rp Rp Rp Rp Rp 8 Sertifikat 200 lembar x Rp Rp 9 Peralatan P3k Rp 10 Tali 10 x Rp Rp 12 Papan 1 x Rp Rp 13 Cat 3 x Rp Rp 11 Jumlah Keseluruhan Rp 11. PENUTUP Demikian proposal ini kami buat, sebagai gambaran umum pelaksanaan kegiatan KARTINI DAY PEREMPUAN TANGGUH. Besar harapan kami agar kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik. kerjasama dari semua pihak kami harapkan demi terlaksananya kegiatan ini. Atas perhatian dan kerjasamanya kami panitia kegiatan KARTINI DAY PEREMPUAN TANGGUH mengucapkan terimakasih. Jatinangor, April 2018 Panitia Pelaksana 12. DAFTAR PUSTAKA Berbagaiwanita dari latar belakang berbeda telah memberikan pendapatnya masing-masing tentang makna Hari Kartini bagi mereka. Rupanya ada suara beragam dalam menyikapi jasa R. A. Kartini dalam perkembangan kehidupan perempuan Indonesia di masa sekarang ini. dok. IDN Times Setiap tanggal 21 April adalah hari peringatan jasa-jasa salah seorang wanita paling berpengaruh dalam sejarah Indonesia. Ya, Hari Kartini telah ditetapkan oleh Presiden Soekarno sejak tahun 1964. Selain merayakan ulang tahun Raden Ayu Kartini, salah satu pejuang emansipasi wanita paling pertama di Indonesia, diharapkan 21 April juga bisa menjadi penghargaan terhadap perjuangan perempuan untuk mendapatkan hak-hak mereka dalam masyarakat bisa dipungkiri, Ibu Kita Kartini telah membuka sejumlah pintu bagi para perempuan Indonesia untuk mengenyam pendidikan dan mendapatkan hak-hak mereka. Namun apakah seluruh wanita Indonesia satu suara dalam hal ini? Bagaimana cara para perempuan Indonesia memaknai perayaan 21 April, apakah sosok Kartini benar-benar memberi pengaruh besar dalam kehidupan saat ini? IDN Times menanyai sejumlah perempuan Indonesia dari berbagai latar belakang untuk Menurut Melarissa, perjuangan R. A. Kartini seharusnya tidak hanya dirayakan pada 21 April saja, kita harus memperjuangkan hak-hak perempuan kapan pun dengan cara istimewa Meski tengah berada jauh dari tanah air, Melarissa tidak melupakan makna dan jasa perjuangan Kartini. Gadis yang tengah mengenyam pendidikan di New York Film Academy, Los Angeles ini sangat merasakan manfaat dari perjuangan R. A. Kartini bagi perempuan muda di sang pahlawan memberi inspirasi bagi wanita agar mau 'berperang' melawan ketidakadilan dan diskriminasi dengan keyakinan diri yang kukuh. Kartini adalah sosok yang luar biasa; meskipun hidup terkungkung adat namun beliau masih mampu berusaha mandiri dan berjuang dari balik dinding. Bukannya teredam, hasrat Kartini akan pengetahuan dan menyuarakan pikiran semakin lantang. Beliau adalah sosok modern yang berasal dari masa lalu sehingga pantas dikenang dan diketahui kisahnya oleh para generasi muda bagi gadis yang mengambil pendidikan S2 jurusan screenwriting ini, perjuangan Kartini tidak harus dirayakan hanya pada 21 April saja. Para perempuan muda Indonesia harus menjadikan setiap harinya sebagai momen untuk berjuang dengan cara masing-masing demi menaikkan harkat wanita dan mengentaskan diskriminasi. "Bukan mustahil kelak, suatu hari kamu bakal bisa membuka pintu buat ribuan orang dan jadi inspirasi seperti Kartini." ungkapnya. Untuk Melarissa, Selain R. A Kartini dan Malala Yousafzai, sosok pahlawan wanita juga ada dalam diri sang ibu yang berhasil membesarkannya meskipun berjuang sendiri sebagai orangtua Mengenang perjuangan R. A. Kartini sangat penting karena beliau adalah pelopor kesetaraan hak antara pria dan wanita di Indonesia bagi IDN Times Sama seperti murid sekolah lain pada umumnya, Hari Kartini terasa spesial bagi Alvina. Gadis SMA ini diwajibkan mengenakan kebaya untuk memeriahkan Hari Kartini bersama teman-teman sekelasnya. Tak lupa, digelar juga acara cerdas cermat dan pertunjukan oleh dua orang wakil kelas. Seru sekali selain event-event khusus itu, Alvina juga merasa bahwa Hari Kartini punya makna lebih dalam. Menurutnya kita perlu berterima kasih kepada sosok R. A Kartini yang telah sangat berjasa bagi wanita Indonesia. Kartini menjadi pelopor agar para wanita bisa mendapatkan hak yang adil seimbang dengan para pria. Bagi Alvina, sosok pahlawan wanita masa kini ada dalam diri Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan yang tanpa gentar mengganyang kapal-kapal nakal di perairan "Cahaya" merasa sosok R. A. Kartini tak lebih berjasa dalam sejarah Bangsa Indonesia dibandingkan dengan para pejuang wanita lain yang turun ke medan semata via berbeda diberikan oleh Cahaya bukan nama sebenarnya yang merasa bahwa Hari Kartini tidak memiliki nilai spesial. Menurut wanita yang berprofesi sebagai makeup artist ini, Kartini adalah sosok yang beruntung. Wanita bangsawan dengan akses terhadap pendidikan dan pergaulan dengan bangsa Belanda. Kartini bisa melakukan inovasi dengan membuka sekolah karena beliau memang sosok yang mampu dan terfasilitasi. Ditambah lagi dengan seorang ayah yang memberi dukungan penuh terhadap cita-cita Cahaya, perjuangan Kartini tidak lebih hebat dari para pejuang wanita lain yang berjibaku, berkorban darah, tulang dan nyawa untuk melawan penjajahan. Cahaya mempertanyakan mengapa Kartini diistimewakan, padahal emansipasi wanita sudah ada sejak sebelum era beliau ditandai dengan para pahlawan wanita yang turun ke medan perang."Mengapa setiap perayaan Hari Kartini harus pakai baju daerah ke kantor atau sekolah? Bukankah lebih cocok jika itu dipakai saat memeringati Hari Sumpah Pemuda?" tanyanya Sumiatun tak kenal siapa itu R. A. Kartini, namun ia ingin menjadi pahlawan wanita bagi anak-anaknya yang masih IDN Times Berbeda dengan para wanita sebelumnya Sumiatun tidak mengerti soal Hari Kartini. Ya, ibu muda yang sehari-harinya berdagang makanan di teras sebuah ruko ini tidak tahu kalau 21 April adalah peringatan Hari Kartini. Bahkan, siapa sosok Kartini itu pun, Sumiatun tak ditanyai makna khusus 21 April, ibu dari dua orang anak ini tampak kebingungan dan memilih tersenyum saja. Baginya tidak ada yang spesial dengan hari tersebut, kecuali jika tanggal 21 April adalah tanggal merah yang sayangnya tidak.Sumiatun sebenarnya punya empat orang anak, namun saat ini tinggal dua yang masih hidup bersamanya. Impiannya adalah berhasil menyekolahkan kedua buah hatinya agar mendapatkan kehidupan yang lebih baik dari dirinya. Sumiatun tidak mengenal sosok Kartini sebagai pejuang wanita yang menjadi teladannya, tapi di matanya ada sosok ibunya sendiri yang telah melahirkan dan membesarkannya hingga Juga Simak Nih! Ketika 9 Cowok IDNtimes Buka-bukaan Soal Kartini Masa Kini5. Jasa dan usaha R. A. Kartini masih perlu diperjuangkan kembali oleh para perempuan Indonesia karena saat ini efeknya terasa telah pudar menurut IDN Times Venita adalah seorang copywriter yang bekerja kantoran di siang hari dan kuliah di malam hari. Pekerjaannya di siang hari itu untuk membiayai cita-citanya memiliki gelar sarjana dan pendidikan yang lebih tinggi. Bagi Venita, Hari Kartini tidak terlalu spesial. Dari dulu sejak ia masih murid sekolah, hari peringatan ini hanya begitu-begitu saja. Perayaan-perayaan yang diadakan di berbagai sekolah dan kantor baginya hanya formalitas belaka. Sementara jasa sang pahlawan sudah terasa pudar rasanya dalam masyarakat masa emansipasi wanita terasa stagnan dan kerap disepelekan. Mayoritas warga Indonesia masih menganggap wanita yang berhasil kuliah tinggi dan sukses bukanlah pencapaian yang penting. Hakikat wanita masih sebatas jadi istri atau ibu rumah tangga. Ketika ditanya apakah R. A. Kartini adalah sosok yang berjasa baginya, Venita mengakui bahwa sang pahlawan emansipasi wanita memang telah berjasa. Tetapi di zaman dulu. Ia menyayangkan perjuangan yang dipelopori Kartini yang tidak dilanjutkan wanita-wanita di generasi berikutnya sampai sekarang. Buktinya adalah stigma buruk terhadap wanita yang masih bercokol kuat dalam pikiran masyarakat Indonesia, misalnya harkat wanita yang hanya diukur dari status pernikahannya meski sukses namun tak menikah dianggap gagal sebagai perempuan, misalnya.Selain sang ibu yang mendidiknya menjadi wanita mandiri dan mampu membela hak sendiri, Venita mengidolakan sosok wanita pemberani seperti Najwa Shihab yang meskipun wanita tidak pernah merasa terintimidasi meski harus berhadapan dengan tokoh sepenting apa pun dengan topik sesensitif apa pun. Ia berharap suatu saat nanti, bisa membuktikan dengan aksi nyata bahwa wanita setara dengan Yanti berterima kasih atas jasa R. A. Kartini yang membuka kesempatan baginya dan para perempuan Indonesia untuk mencapai impian mereka. dok. IDN Times Penampilan Yanti sedikit berbeda dengan sesama rekan kerja wanitanya yang lain. Jika teman-temannya mengenakan seragam manis atau celemek lucu, Yanti mengenakan seragam keamanan yang tampak gagah berwibawa. Meski begitu wajahnya tetap ayu terpulas riasan sederhana. Profesinya adalah petugas keamanan di sebuah Yanti, Hari Kartini dan sosok pejuang hak perempuan itu adalah hal yang penting baginya dan para wanita Indonesia. Pada Hari Kartini, ia turut senang ketika melihat anaknya sibuk mempersiapkan diri untuk menyambut perayaan di sekolah. R. A Kartini sendiri adalah sosok yang Yanti kagumi dan anggap sebagai pelopor yang membuka jalan bagi kaum perempuan Indonesia. Tanpa perjuangannya mungkin sekarang wanita masih tidak ada apa-apanya dan tidak mendapat kesempatan seluas ini di dunia pendidikan maupun ia sempat tak diizinkan bekerja, kepergian salah seorang anaknya serta larangan sang suami membuatnya urung mencari mata pencaharian sendiri. Namun karena semangatnya yang besar dan latar belakang pendidikannya di bidang bela diri, akhirnya ibu anak dua ini berprofesi sebagai tenaga keamanan. Ini juga merupakan jasa R. A Kartini, yang menurutnya membuka peluang yang lebih besar bagi para wanita Indonesia dalam mengukuhkan posisi mereka di Meski tak lagi merasakan kesakralan Hari Kartini, Puspita tetap merasa perayaan ini perlu untuk mendidik masyarakat Puspita tak mungkin tak tahu soal Hari Kartini. Profesinya sebagai aparatur sipil negara membuatnya perlu turut serta merayakannya di kantor. Akan tetapi jika boleh jujur, ia tak merasa ada yang istimewa dari Hari ia juga tak menganggap perayaan tersebut sebagai formalitas belaka yang bisa disepelekan. Menurutnya peringatan hari Kartini diperlukan untuk terus mengingatkan masyarakat Indonesia tentang fakta penting sejarah perjuangan kaum perempuan demi mencapai posisi mereka sekarang. Selain itu Hari Kartini juga merupakan lampu merah tematik bagi kita agar tidak tenggelam dalam rutinitas perbedaan pendapat tentang arti Hari Kartini sebaiknya dijadikan masukan untuk melanjutkan perjuangan beliau dalam emansipasi wanita dari latar belakang berbeda telah memberikan pendapatnya masing-masing tentang makna Hari Kartini bagi mereka. Rupanya ada suara beragam dalam menyikapi jasa R. A. Kartini dalam perkembangan kehidupan perempuan Indonesia di masa sekarang ini. Perbedaan ini tak perlu kita sikapi dengan kontradiksi, namun bisa menjadi masukan bagi kita untuk melanjutkan usaha beliau dalam memperjuangkan hak dan posisi wanita dalam masyarakat Indonesia dan bahkan duniKaum perempuan harus percaya diri dengan kekuatan wanita dan berusaha membuat perubahan nyata yang tidak hanya di bibir saja. Dengan saling mendukung dan usaha tekun, tentu wanita juga dapat membuktikan bahwa mereka bukan manusia kelas dua dan dapat turut mengubah Juga 11 Quote Kartini yang Berhasil Menggerakkan Perempuan Indonesia Lebih Maju HariKartini yang diperingati setiap tanggal 21 April identik dengan perjuangan dan pergerakan kaum perempuan. Berasal dari keluarga dengan latar belakang kaum priyayi memberi peluang bagi R.A Kartini untuk menempuh pendidikan formal yang pada saat itu merupakan kesempatan langka bagi kaum perempuan.
Hari Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April identik dengan perjuangan dan pergerakan kaum perempuan. Berasal dari keluarga dengan latar belakang kaum priyayi memberi peluang bagi Kartini untuk menempuh pendidikan formal yang pada saat itu merupakan kesempatan langka bagi kaum perempuan. Hal ini pulalah yang kemudian mendorongnya untuk mendirikan sekolah perempuan di Rembang. Sebagai tokoh pergerakan sosok Kartini telah menginspirasi kaum perempuan. Hari lahirnya pun kini diperingati setiap tahun. Dalam artikel berikut kami ulas biografi Kartini. Selain itu, sebagai upaya melestarikan semangat perjuangan Kartini kami sertakan ide-ide kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka peringatan hari lahirnya. Biografi KartiniLahirnya Raden Ajeng KartiniLatar Belakang KartiniRiwayat Pendidikan KartiniUpaya Melestarikan Hari KartiniLomba Kartini MudaVlog KartiniLomba Desain Karikatur KartiniLomba Puisi KartiniLomba Pidato KartiniContoh Surat Edaran Kegiatan Hari KartiniContoh Ucapan Hari KartiniKepada IbuKepada GuruKepada Aktivis Perempuan Biografi Kartini Lahirnya Raden Ajeng Kartini Hampir seluruh masyarakat mengenal sosok Raden Ajeng Kartini. Seorang perempuan Jepara ini dikenal karena kepiawaiannya dan pemikiran yang visioner tentang hak dan kewajiban yang harus dimiliki seorang perempuan. Beliau lahir di kota Jepara, tepat pada tanggal 21 April 1879. Kedua orang tuanya, raden Mas Ario Adipati Sosroningrat dan Ngasiroh adalah pasangan dari keluarga bangsawan Jawa atau priyayi. Ibunya, Ngasirah, adalah seorang anak dari KH. Madirono yang bergaris keturunan dari Hamengku Buwono VI dan Nyai Haji Siti Aminah yang menjadi guru agama di daerah Telukawur, Jepara. Ayahnya Kartini bekerja sebagai Wedana kepala wilayah administrasi kepemerintahan di antara kabupaten dan kecamatan. Ketika itu, sebelum mencalonkan diri menjadi bupati, sebagai persyaratan ayahnya harus menikah dengan seseorang yang punya garis priyayi juga. Sehingga, ayahnya memutuskan untuk menikah lagi dengan Raden Adjeng Woerjan yang mempunyai garis keturunan dari Raja Madura. Sehingga, dalam silsilah keluarga besarnya, Kartini merupakan anak ke-5 dari 11 baik kandung maupun tiri. Latar Belakang Kartini Di usianya yang menginjak dewasa, yakni 24 tahun, orang tua Kartini mengharapkannya untuk menikah dengan seorang Bupati Rembang kala itu, yakni K. R. M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat. Posisi Kartini sendiri adalah seorang isteri ketiga. Perannya yang bertambah, dan statusnya menjadi istri tidak menjadikan Kartini menyerah bahkan putus asa dengan keadaannya. Justru, dalam kondisi yang demikian keinginan Kartini untuk menjadi seorang guru dan mendirikan sekolahnya sendiri semakin membuncah. Hal tersebut pun juga disambut baik oleh suaminya sehingga Kartini dapat membangun sekolah perempuannya di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor Kabupaten Rembang. Dari hasil perkawinannya dengan K. R. M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat lahirlah seorang putra yang diberi nama Soesalit Djojoadhiningrat. Putranya dilahirkan pada tanggal 13 September 1904. Namun, takdir berkata lain. Alih- alih bahagia dengan kehadiran putranya, selang empat hari setelah kelahiran puteranya, Kartini wafat. Kartini meninggal pada usia yang terbilang muda, yakni usia 25 tahun tepat pada tanggal 17 September 1904 dan dimakamkan di desa Desa Bulu, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Hal ini menjadi duka yang mendalam bagi keluarga yang ditinggalkannya tak terkecuali suami dan putra yang baru dilahirkan. Meski Kartini telah tiada, perjuangan Kartini untuk menyuarakan hak perempuan pribumi lewat surat- suratnya tak dapat dinafikan terutama bagi kedudukan para kaum perempuan di Indonesia. Sepeninggalnya, banyak dari kaum pergerakan mendiskusikan pemikiran beliau. Bukunya yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia yakni ,”Habis Gelap Terbitlah Terang” menjadikan penguat dan bukti bagi Kartini bahwa dirinya layak menyandang gelar sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia. Sumber Gelar ini disematkan pada Kartini pada saat pemerintahan dipimpin oleh pak Soekarno melalui Keppres dengan Nomor 108 tahun 1964 yang ditetapkan pada 2 Mei 1964 sehingga menetapkan 21 Mei sebagai hari Kartini. Riwayat Pendidikan Kartini Sumber Lahir dari keluarga bangsawan menjadikan Kartini memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang memadai pada zamannya. Dari pendidikan ini pula, terwujudlah sebuah pemikiran Kartini untuk mengangkat hak para kaum perempuan pribumi agar mendapatkan hak dan kewajiban yang sama dengan apa yang didapat oleh kaum pria. Berawal dari pemikiran inilah, Kartini mendapatkan gelar sebagai pahlawan nasional indonesia karena menjadi pelopor emansipasi perempuan pribumi. Hari kelahirannya diperingati sebagai Hari Kartini. Beliau pernah menempuh pendiidkan di ELS Europese Lagere School hingga mencapai usia 12 tahun. Setelahnya, beliau juga mengikuti tradisi Jawa pada masa itu yang harus menjalani tradisi pingitan dan tinggal di rumah. Faktanya, semasa bersekolah di ELS, Kartini Muda sempat mempelajari Bahasa Belanda. Beliau menggunakan kepiawaiannya berbahasa untuk saling berkirim surat dengan temannya yang ada di Belanda yakni Rosa Abendanon dan Estelle “Stella” Zeehandelaar. Fakta bakwa Kartini saling berkirim surat dibuktikan dengan adanya majalah De Hollandsche Lelie yang menerbitkan tulisan suratnya. Berkirim Surat ke Belanda Sumber Sebagai hasil dari berbincang lewat surat- menyurat serta ditambah dengan bacaannya tentang berbagai buku, surat kabar dan majalah Eropa, menjadikan Kartini lebih tertarik dengan pemikiran modern perempuan Eropa. Pada saat yang sama, muncul keinginan dalam dirinya untuk meningkatan cara berfikir kaum perempuan pribumi yang terbilang berada pada kategori tingkat sosial yang rendah. Cara uniknya dalam mempelajari konsep dan pemikiran perempuan Eropa dengan kondisi dalam pingitan menyebabkan aktivitas surat menyurat beliau menjadi cikal bakal perjuangannya. Surat- surat yang ditulis kebanyakan berisikan tentang kesulitan, hambatan maupun tantangan yang melanda kaum perempuan pribumi khususnya di Jawa. Salah satu isi suratnya yakni, beliau kecewa dengan model tradisi pingitan yang harus dilakukan para perempuan Jawa. Bagi Kartini, hal ini tidak bisa membuat para kaum perempuan pribumi bebas untuk mengekspresikan diri melalui menuntut ilmu seperti yang dijalankan oleh kaum pria. Emansipasi yang diinginkan Kartini sebenarnya bertujuan untuk membebaskan perempuan dari kekangan yang tidak masuk akal di masa itu dan membantu kaum perempuan agar mendapatkan hak dan kewajiban yang sama dengan laki- laki. Namun, seiring dengan berkembangnya zaman pemikirannya mengalami pergeseran makna. Selain kepiawaian Kartini dalam hal pendidikan, pemikiran yang diemban pun turut menjadi sorotan bagi kaum pergerakan. Dalam bukunya Sitisoemandari Soeroto, yakni Kartini Sebuah Biografi mengatakan bahwa Kedudukan Kartini dianggap sebagai Ibu Nasionalisme dalam Sejarah Indonesia modern. Sayangnya, pemikiran seperti tidak terlalu familiar di kalangan pergerekan. Perjuangan Kartini lebih didominasi dengan ungkapan perjuangan kaum perempuan. Bahkan tak jarang yang mempertanyakan simbol perjuangan yang disematkan pada Kartini dimana belum menunjukkan perlawanannya terhadap Belanda. Akumulasi gagasan yang tersusun dari lembar pucuk surat menjadi pembenaran bahwa pemikiran Kartini sebatas gagasan konseptual semata. Pemikiran yang Menginspirasi Kaum Pergerakan Sumber Seiring dengan perkembangan zaman, gagasan Kartini mulai santer dibicarakan oleh kelompok nasionalis untuk didiskusikan. Di pulau Jawa sendiri, terbentuknya kelompok yang dicetuskan oleh Tjipto Mangoenkoesoemo untuk membahas gagasan Kartini. Terbentuknya kelompok ini terjadi setelah beberapa tahun lembaran surat Kartini diterbitkan di Belanda. Tidak terlalu banyak diceritakan, namun Tjipto adalah tokoh masyhur pada periode awal era Kebangkitan Nasional. Selain dikenal sebagai sosok yang suka membangkang, ia juga senantiasa mengkritik adat kuno para bangsawan Jawa. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor hengkangnya dia dari organisasi Boedi Oetomo yang berdiri pada tahun 1908. Alasan yang mendasarinya berkaitan dengan usulannya terkait memperluas keanggotaan dengan menerima seluruh penduduk Hindia tanpa pandang bulu maupun etnik ditolak dalam rapat kepengurusan. Di tahun 1912, pada bulan September, Tjipto mendirikan Raden Ajeng Kartini Club. Club ini berdiri berdasarkan landasan yang sudah Tjipto hayati dalam pemikiran yang tertuang di lembaran surat Kartini. Beberapa kegiatan Kartini Club yakni berkaitan dengan kampanye kelilind dan rapat umum yang juga diadakan oleh Bapak Douwes Dekker. Namun, di tengah perjalanan mendulang kesuksesan, organisasi ini mengalami dengan takdir yang dipunya Kartini, yakni mati di usia muda. Setelah pendirinya, Tjipto menjadi pengurus di bidang lainnya, kehadiran club tersebut menjadi tidak jelas. Akhirnya, setelah melihat gonjang ganjing di tengah pergerakan ini,maka diputuskanlah dalam rapat bahwa Douwes Dekker akan menjadi wakil ketua yang menemani Tjipto. Seiring dengan berjalannya waktu, kelompok diskusi Kartini berubah menjadi organisasi yang baru dengan nama Algemene Studie Club. Dalam kelompok diskusi ini, beberapa pemaparan dan diskusi terkait nasionalisme dibahas dan dijadikan sebagai tesis gerakan anti- kolonialisme. Di era millenial sekarang, bukan tidak mungkin perjuangan yang dilakukan Kartini mudah dilupakan begitu saja. Faktanya, banyak dari sekian pemuda pemudi sampai hari ini belum mampu memahami esensi perjuangan Kartini. Oleh sebab itu, salah satu cara untuk memperingati perjuangannya beliau yakni dengan mengadakan kegiatan maupun agenda yang bertajuk Hari Kartini. Berikut beberapa kegiatan yang bisa dicontoh dan tetap akan memberikan kesan millenial! Lomba Kartini Muda Beberapa pasti sudah familiar dengan lomba ini. Sesuai dengan embel- embel di kata akhirnya yakni “Muda”, maka lomba ini ditujukan untuk para anak remaja usia 14- 17 tahun di desa maupun di kota masing- masing. Biasanya, lomba kartini muda dicover dalam bentuk ajang pencarian bakat dengan melalui berbagai tahapan seleksi yang sudah ditentukan. Serangkaian acara foto unik juga dapat dimasukkan dalam tahap penyeleksiannya. Nah, bagi yang kesulitan untuk mencari inovasi kegiatan untuk hari kartini, lomba ini boleh dicoba! Lomba Poster Kartini Sumber Sumber Selain ajang pencarian bakat, upaya pelestarian hari Kartini dapat diwujudkan melalui upaya penyebaran opini lewat sosial media dengan adanya poster bertema Kartini. Hal ini efektif dilakukan, untuk membuat orang teringat dengan hari Kartini. Lomba poster juga cukup efisien bila dilihat dari segi waktu dibandingkan lomba yang membutuhkan banyak waktu dan meluangkan berbagai ide sehingga mampu menguras tenaga yang dipunya. Bila anda adalah satu dari panitia persiapan acara hari Kartini, lomba ini boleh dijadikan salah satu opsi di desa, sekolah maupun di lingkungan masyarakat! Vlog Kartini Sumber Masih seputar era masa millineal, selain menyediakan lomba dengan segmentasi keahlian di bidang desain, maka lomba vlog Kartini juga bisa dijadikan rekomendasi. Selain membantu siswa maupun masyarakat menngingat Hari Kartini, sebenarnya lomba ini juga akan meningkatkan kekreativitasan para milenial. Dibandingkan melihat banyak konten yang berisikan seputar prank yang mengandung ketidakjelasan, alangkah baiknya konten youtube kita isi dengan memahamkan peran dan perjuangan Pahlawan Nasional Ibu Kartini. Lomba Desain Karikatur Kartini Lomba kali ini merupakan sekuel lomba dari poster. Bedanya, kreativitas dan inovasi akan lebih dibutuhkan di lomba desain karikatur ini. Biasanya, lomba seperti ini sering diadakan oleh LSM maupun non kemasyarakatan lainnya. Publikasi lomba ini bisa dalam bentuk cetak maupun banner yang dipasang di sekitar lingkungan tempat tinggal maupun sekolah agar lebih menarik perhatian. Kalau poster dan Vlog terkategori dalam lomba yang mainstream, maka lomba anti-mainstream ini bisa dicoba! Lomba Puisi Kartini Kategori lomba puisi diperuntukkan bagi para sastrawan dan penyair maupun ahli bahasa bahkan yang tak punya latar belakang kesastraan. Sudut pandang yang diambil dalam puisi bisa dari berbagai sisi. Pengembangan puisinya boleh dengan mengkritisi pemikiran Kartini maupun fakta unik Kartini lainnya yang perlu disampaikan kepada khalayak umum. Pun, kata- kata mutiara Kartini yang melimpah ruah, dapat dijadikan sebagai salah satu referensi untuk poin tambahan dalam lomba. Lomba Pidato Kartini Terakhir, kategori lomba ini boleh dicoba ebagai inovasi baru pada kegiatan perayaan Hari Kartini. Selain bertujuan untuk melatih kemampuan public speaking para peserta, lomba ini juga dapat meningkatkan kekreativitasan peserta dalam mengembangkan narasi yang akan dijadikan isi dalam pidatonya. Lomba ini sangat direkomendasikan apalagi kalau diadakan di lingkungan sekolah maupun universitas dengan improvisasi yang keren dan menarik. Selamat mencoba! Contoh Surat Edaran Kegiatan Hari Kartini Setelah proposal kegiatan hari Kartini di acc, yang tidak boleh ketinggalan adalah surat edaran untuk memberikan informasi kepada khalayak umum. Penyebutan kapan dan dimana peringatan itu digelar juga harus jelas. Apalagi, surat edaran tiap instansi, lembaga maupun komunitas akan berbeda- beda bentuknya. Namun, untuk melihat format standar surat edaran kegiatan hari kartini, yuk simak ulasan berikut ini! PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JI. Hayam Wuruk No. 3 0283 491270 – Fax. 0283 492211, Sragen Kepada Yth. I. Sekretaris dan para Kepala Bidang DIKBUD Kab. Sragen 2. Kepala Desa Se- Kabupaten Sragen SURAT EDARAN TENTANG PEMAKAIAN PAKAIAN NASIONAL DALAM RANGKA PERINGATAN SAMBUTAN HARI KARTINI KE 150 TAHUN 2020 Berdasarkan hasil keputusan dari program kerja Panitia Peringatan Hari Kartini ke 150 Tingkat Kabupaten Tega/ Tahun 2017, maka dalam rangka mengimplementasikan nilai-nilai perjuangan Raden Ajeng Kartini, maka Saudara diharapkan mewajibkan untuk para karyawati di lingkungan Unit Saudara pada tanggal 21 April 2020 saat jam kerja supaya mengenakan pakaian nasional Kebaya dan Sarung asli Sragen atau dapat digantikan dengan aksesoris yang sejenis. Demikian untuk menjadikan maklum dan atas kerjasarnanya kami sarnpaikan terima kasih. Walikota Sragen Hendro Sutjipto Contoh Ucapan Hari Kartini Kepada Ibu Selamat Hari Kartini untuk para ibu generasi bangsa. Jasamu tak akan terlupa. Tak sanggup kami menggantikan bekas linangan air matamu untuk para generasi peradaban yang gemilang ini. Pekerjaannmu yang paling mulia dan tertinggi. Perih, sedih, duka, lara bercampur dengan suka cita saat engkau membersamai proses perkembangan kami untuk melihat kerasnya dunia. Kepiawaianmu mencerdaskan kami akan kami jadikan tradisi sepanjang masa untuk anak cucu kami. Jadilah lentera dikala gelap menyelimuti anak- anakmu ini. Sekali lagi, selamat Hari Kartini untuk Ibuku! Kepada Guru Sumber Selamat Hari Kartini teruntuk para pendidik peradaban. Jasamu tak akan pernah terlupa. Keseriusanmu dalam menjaga dan mengayomi kita layaknya anakmu akan selalu dikenang. Kami tak ubahnya seperti kapas putih, lalu engkau datang dengan warna yang memberikan secercah harapan pada kehidupan fatamorgana ini. Semoga, di Hari Kartini, para pendidik perempuan dapat lebih menjadi perhatian bangsa. Bahwa meski engkau disibukkan dengan peran sebagai istri dalam keluargamu, kami anak- anakmu di sekolah tak akan pernah dilupa. Selamat Hari Kartini, Para Ibu Guruku Kepada Aktivis Perempuan Selamat Hari Kartini, para aktivis perempuan. Perjuanganmu belum berhenti sampai disini. Masih banyak para kaummu di luaran sana yang tertindas oleh Kapitalisme sekarang! Dunia butuh suaramu. Bukan kesetaraan gender yang harusnya menjadi tujuan kita, tapi terbebasnya dari belenggu Kapitalisme sebagai penyebab saratnya penindasan adalah cikal bakal kesulitan yang kita hadapi. Maka, mari terus satukan langkah. Jadikan diri kita layaknya cahaya bagi para kaum perempuan yang lemah. Hidup kita ada bukan dibuat untuk menyaingi para kaum pria, namun untuk membersamai mereka melawan ketidakadilan dunia! Hidup Mahasiswa! Hidup Aktivis Perempuan Indonesia! Selamat Hari Kartini, Teman Seperjuangan Nah, surat ucapan di atas hanya contoh dari sekian banyaknya ucapan yang bisa kita berikan saat merayakan hari Kartini. Jangan ragu mencoba untuk membuat sendiri ya! Bila kesulitan, boleh ditambah juga dengan quotes Kartini yang sangat banyak dan variatif. Demikian ulasan tentang Hari Kartini, semoga artikel ini bermanfaat ya!
Maklum zaman dulu belum ada Facebook yang ngingetin hari ulang tahun Setelah beberapa tahun sempat padam, Bertolak belakang dengan novel-novel Balai Pustaka yang masih dipengaruhi oleh sastera Eropah abad 19 di mana tokoh utama selalu dimatikan untuk menonjolkan rasa romantisme dan idealisme , karya-karya pada era 80-an biasanya selalu
Poster hari kartini akan lebih meriah jika anda menggunakan desain yang keren dan tentunya kekinian. Gambar-gambar untuk ucapan hari kartini dibawah ini kami buat spesial untuk menyambut hari kartini. Jika anda ingin membuat kartu ucapan, anda bisa menambahkan teks langsung dari web ini. Jika ingin download, masukan alamat email anda pada kolom email dibawah. [editor] Semoga desain-desain pada laman ini bermanfaat untuk anda. Pantau terus untuk desain-desain poster selanjutnya. Ada berberapa poster ini adalah hasil redesign Vecteezy. Bagi para blogger jangan lupa untuk pasang sumber link aktif ke web jika me-repost gambarnya. Terima kasih.

SelamatHari Kartini! Majulah wanita Indonesia, jangan mudah menyerah! Habis gelap terbitlah terang! Selamat Hari Kartini 2022. Dunia ini akan menjadi lebih baik dengan hadirnya wanita. Tidak peduli apa latar belakang keluarganya, agamanya, ataupun pekerjaannya. Selamat Hari Kartini! Quotes Hari Kartini Ilustrasi quotes Hari Kartini (pinterest.com)

Toggle filters Vectors Expand filters Images Photos PNGs Vectors Videos Search by Image Explore Other Popular Vector Searches Recent searches Reset color traditionalislamramadanislamicmuslimculturerayareligiouscelebrationreligionpatternaidilfitriketupatharieidhari rayamubarakricetraditionpelitaornamentsillustrationmalaysiaramadhanasiakareemfoodlampbackgroundgreen Hari Kartini Vector Images - 130 royalty free vector graphics and illustrations matching Hari Kartini Filters Next 1 Previous of 2 Shutterstock logo Sponsored Vectors Click here to save 15% on all subscriptions and packs Popular Searches adult animals shapes leaf banner Related Searches traditionalislamramadanislamicmuslimculturerayareligiouscelebrationreligionpatternaidilfitriketupatharieidhari rayamubarakricetraditionpelitaornamentsillustrationmalaysiaramadhanasiakareemfoodlampbackgroundgreen Next Page Next 1 Previous of 2

Dalamperjuangannya, Kartini menggunakan sastra sebagai alat untukmencapai hal tersebut. Pengalaman dan latar belakang Kartini sebagai anak selir menjadi alasan kuat dalammemperjuangkan emansipasi wanita. Tidak hanya itu, adat Jawa yang terlalu mengekang perempuan punturut memotivasi Kartini untuk berjuang membebaskan diri atas nama perempuan.

Setiap tanggal 21 April selalu diperingati sebagai perayaan Hari Kartini. Bunda mungkin sudah tidak asing lagi dengan tokoh pahlawan yang satu ini. Raden Ajeng Kartini merupakan pahlawan Indonesia yang berjasa dalam memperjuangkan kesetaraan perempuan dan pendidikan bagi masyarakat Indonesia. Pemikiran-pemikirannya yang terkenal termuat dalam buku berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang Buah Pikiran. Berkat perjuangan dari Kartini khususnya bagi para perempuan, kini mereka dapat mengenyam bangku pendidikan setinggi-tingginya dan bebas menentukan pilihan hidup sendiri. Perayaan peringatan Hari Kartini biasanya selalu digelar dengan mengadakan berbagai macam kegiatan, salah satunya di sekolah. Anak-anak biasanya akan diminta untuk berpakaian adat dan mengikuti berbagai macam perlombaan. ADVERTISEMENT SCROLL TO RESUME CONTENT Namun tahukah Bunda sejak kapan peringatan Hari Kartini diselenggarakan? Dan apa saja perjuangan dan sumbangsih yang dilakukan oleh Kartini untuk kemajuan perempuan Indonesia? Agar Bunda tak penasaran, yuk simak penjelasan lengkapnya berikut peringatan Hari Kartini jatuh pada setiap tanggal 21 April. Tanggal ini dipilih karena bersamaan dengan waktu kelahiran Kartini yaitu 21 April 1879. Untuk mengenang jasa dan perjuangan Kartini, pemerintah Indonesia kemudian menetapkan peringatan Hari Kartini pada tanggal 21 April setiap Hari Kartini mulai diselenggarakan sejak tahun 1964 saat Presiden Soekarno mengeluarkan Keputusan Presiden RI Nomor 108 tahun 1964 pada tanggal 2 Mei 1964. Keputusan tersebut keluar bersamaan dengan ditetapkannya Kartini sebagai salah satu pahlawan Indonesia. Perjuangan Kartini untuk emansipasi perempuan dan Kartini banyak memberikan sumbangsihnya terutama di bidang pendidikan dan emansipasi wanita. Perlu Bunda ketahui, berikut beberapa perjuangan yang dilakukan oleh Kartini semasa masa hidupnya1. Mendirikan sekolah khusus wanitaSetelah menikah dengan Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, Kartini mendirikan sebuah sekolah wanita pertama. Berkat kegigihan Kartini dan adiknya Roekmini, mereka membuat sebuah sekolah untuk anak-anak gadis pada tahun tersebut berlokasi di pendopo kabupaten. Kegiatan berlangsung selama 4,5 jam mulai dari pukul pagi hingga siang. Tak hanya itu, Kartini juga diizinkan oleh sang suami untuk mengajar putri-putri bangsawan di wilayah Rembang. Selepas Kartini wafat, keluarga Abendanon dan Nyonya Van Deventer meneruskan sekolah rintisan tersebut. Mereka lantas membangun beberapa sekolah lain dengan nama Sekolah Kartini di bawah naungan Yayasan Kartini. 2. Pemikiran-pemikiran Kartini tentang emansipasi wanitaPerjuangan dari Kartini lainnya adalah pemikiran-pemikirannya mengenai kondisi para perempuan Indonesia kala itu. Hal tersebut dibuktikan dari surat-surat yang ia tulis sebagian besar berisi keluhan dan gugatan mengenai budaya khususnya di wilayah Jawa yang ia anggap menjadi penghambat kemajuan para wanita. Kartini menuturkan bahwa para perempuan pada masa itu tidak bisa bebas menentukan pilihan hidupnya, mereka akan dipingit dan dinikahkan dengan laki-laki yang tidak dikenal bahkan harus bersedia di madu. Pemikiran-pemikiran Kartini yang ia tuangkan dalam bentuk tulisan inilah yang kemudian dibukukan oleh Abendanon, salah satu teman Belandanya. Abendanon mengumpulkan surat-surat yang pernah dikirimkan Kartini kepadanya dan menyusunnya dalam sebuah buku berjudul Door Duisternis tot yang disampaikan oleh Kartini inilah yang kemudian menjadi dasar-dasar pemikiran emansipasi atau kesetaraan perempuan Indonesia hingga saat ini. Berkat pemikiran Kartini tersebut para perempuan di Indonesia kini dapat menentukan pilihan hidup mereka sendiri dan tidak lagi dikekang oleh budaya-budaya memperingati Hari Kartini di sekolahGagasan dan pemikiran Kartini untuk membangkitkan semangat serta memperjuangkan kesetaraan bagi perempuan di Indonesia patut untuk diajarkan kepada anak-anak, Bunda. Hal ini tentu bertujuan agar anak mampu meneladani semangat perjuangan Kartini khususnya dalam bidang pendidikan. Maka tak heran apabila perayaan Hari Kartini salah satunya selalu diselenggarakan di lingkungan sekolah. Melalui peringatan Hari Kartini yang diisi dengan berbagai kegiatan tersebut, anak-anak diharapkan menjadi paham makna perjuangan dari Kartini dalam bidang pendidikan dan keseteraan antara lak-laki dan perempuan. Biasanya sekolah akan menyelenggarakan beragam perlombaan, seperti lomba puisi Hari Kartini, lomba memasak, lomba membuat mading bertema Hari Kartini, dan masih banyak lagi kegiatan yang dapat diikuti oleh anak. Momentum peringatan Hari Kartini tersebut tentunya agar anak selalu perjuangan dari Kartini dan mampu meneruskannya hingga ke generasi-generasi berikutnya, Bunda. Tak hanya itu, ada baiknya Bunda juga mengetahui bagaimana riwayat kehidupan dan latar belakang dari tokoh emansipasi wanita yang satu ini agar dapat diceritakan ke Si Kecil sehingga mereka semakin memahami perjuangan dari singkat Raden Ajeng Kartini Djojo Adhiningrat KartiniRaden Ajeng Kartini lahir di Jepara, 21 April 1879 dari pasangan Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat dan Ngasirah. Ayah Kartini merupakan putera dari Pangeran Ario Tjondronegoro IV, yakni seorang bangsawan yang menjabat sebagai Bupati Jepara. Kartini mengenyam pendidikan di ELS Europese Lagere School hingga usia 12 tahun. Kartini berkesempatan memperoleh pendidikan dikarenakan ia mewarisi darah bangsawan dari ayahnya. Selama bersekolah, Kartini mempelajari berbagai hal, salah satunya Bahasa Belanda. Pada masa itu, anak perempuan yang sudah berusia 12 tahun harus tinggal di rumah karena ia akan dipingit. Selama rentang waktu dipingit tersebut, Kartini terus belajar. Ia terus melatih kemampuannya dalam berbahasa Belanda dengan banyak membaca buku dan menulis surat-surat kepada teman korespondennya yang berasal dari Belanda, yaitu Rosa Abendanon. Setelah menjalin komunikasi dengan Rosa Abendanon, Kartini mulai berpikiran maju seperti wanita Eropa. Maka dari itu, kemudian terlintas dalam benaknya untuk memajukan perempuan Indonesia yang kala itu banyak dibatasi akibat adat istiadat kuno. Lantas pada 12 November 1903, Kartini dinikahkan dengan KRM Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat yang merupakan Bupati Rembang kala itu. Setelah menikah, sang suami ternyata mendukung keinginan dan mimpi-mimpi dari Kartini. Salah satunya adalah mendirikan sebuah sekolah khusus wanita. Tak lama berselang, pada tanggal 13 September 1904, Kartini melahirkan putranya yang bernama Soesalit Djojoadhiningrat. Namun selang beberapa hari setelahnya, Kartini wafat pada usia 25 tahun dan dimakamkan di Desa Bulu, Rembang. Selepas kematiannya, surat-surat yang ditulis oleh Kartini dikumpulkan dan diterbitkan dalam sebuah buku yang berjudul 'Door Duisternis tot Litcht'. Buku tersebut dibuat oleh salah satu teman Belanda Kartini yaitu Mr. JH Abendanon. Buku tersebut terbit pada tahun 1911 dalam Bahasa Belanda sehingga tidak banyak dibaca oleh masyarakat Indonesia kala itu. Barulah pada tahun 1922, Balai Pustaka menerjemahkan buku tersebut dalam bahasa Melayu dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang Buah Bunda, penjelasan mengenai sejarah singkat peringatan Hari Kartini dan perjuangan apa saja yang telah dilakukan oleh Kartini khusunya di bidang pendiidikan dan kesetaraan bagi perempuan di Indonesia. Harapannya perjuangan Kartini dapat diteruskan oleh para perempuan Indonesia kepada generasi-generasi bangsa kelak. Semoga informasi tersebut dapat bermanfaat bagi Bunda dan Si Kecil ya. Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!Simak fakta menarik lainnya mengenai Kartini dalam video di bawah ini rap/rap R3nbft.
  • 3tgkfb207m.pages.dev/455
  • 3tgkfb207m.pages.dev/652
  • 3tgkfb207m.pages.dev/222
  • 3tgkfb207m.pages.dev/645
  • 3tgkfb207m.pages.dev/96
  • 3tgkfb207m.pages.dev/798
  • 3tgkfb207m.pages.dev/240
  • 3tgkfb207m.pages.dev/725
  • 3tgkfb207m.pages.dev/445
  • 3tgkfb207m.pages.dev/16
  • 3tgkfb207m.pages.dev/770
  • 3tgkfb207m.pages.dev/912
  • 3tgkfb207m.pages.dev/711
  • 3tgkfb207m.pages.dev/799
  • 3tgkfb207m.pages.dev/388
  • latar belakang hari kartini